Unima Masih Marak Pungli

Lembaga pendidikan untuk menyiapkan penerus bangsa seharusnya memberikan contoh yang baik

METRO, Tondano – Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) mengeluhkan praktek Pungutan Liar (Pungli) yang masih terjadi di kampus tersebut.
“Pungli di Fakultas masih terjadi dan kami yang menjadi korbannya,” tukas sejumlah alumni kepada wartawan.
Menurut mereka yang enggan namanya enggan dikorankan, Pungli terjadi ketika mereka hendak mengurus berbagai urusan administrasi. Dan yang terjadi sekarang adalah biaya untuk legalisir ijasah maupun nilai akhir.
“Setiap lembar dipatok biaya Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Bayangkan saja jika setiap item harus dibayar begitu untuk per lembarnya,” tambah mereka.
Sejumlah alumni ini pun mempertanyakan kinerja Satuan Pengawasan Intern (SPI) Unima. Karena jika SPI kerja dengan benar, pasti hal seperti ini tak akan pernah terjadi lagi.
“Jangan hanya datang menakut-nakuti dan buang anggaran untuk program pengawasa tapi masalah didepan mata dibiarkan saja,” kesal mereka.
Sangat disayangkan pihak Unima melalui Media Center yang mengurus soal kehumasan terkesan enggan memberikan komentar akan masalah tersebut.

Penulis: Marcelino

Komentar