Manado, METRO— Menciptakan kehidupan yang rukun dan harmonis di Kota Manado merupakan komitmen Walikota, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA. Karena itu, semua stakeholder dilibatkan dalam menjaga, memelihara kerukunan dan toleransi di Kota Manado.
Nah, mewujudkan itu, Kamis (24/10), Walikota yang juga Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, bersama FKUB Kota Manado dan jajaran P/KB Sinode GMIM kembali mengunjungi Kota Jayapura, Papua.
Membawa misi kerukunan pasca demonstrasi beberapa pekan lalu, Walikota mengajak para mahasiswa Manado asal Papua yang telah kembali ke Bumi Cendrawasi agar melanjutkan kuliah mereka yang sudah terbengkalai.
Sebelumnya, Walikota bersama Rektor UNIMA, DR Paula Runtuwene dan Ketua FKUB Manado, Pdt Renata T Ticonuwu sempat berdialog dengan para mahasiswa asal Papua yang kuliah di Manado.
Janji Walikota Manado untuk kembali ke Papua dipenuhinya dengan tim yang lebih lengkap lagi, bersama sejumlah Pengurus FKUB Manado juga bersama Komisi dan Pokja Pria Kaum Bapa Sinode GMIM.
Kali ini, tim akan berdialog dengan Pengurus FKUB Propinsi Papua, Pdt Lipius Biniluk, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, dan sejumlah Pimpinan Kodam Cendrawasih Papua.
Kegiatan dilaksanakan di Abe Pura, Jumat (25/20), membicarakan tentang kerjasama Pemkot Jayapura dan Pemkot Manado dalam upaya menciptakan kerukunan dan toleransi antar daerah.
Walikota Manado, GS Vicky Lumentut mengatakan, di Manado cukup banyak orang yang berasal dari Papua. Masyarakat dan pemerintah kota tidak pernah membeda-bedakannya. “Di Manado mereka yang berasal dari Papua akan dikatakan sebagai orang Manado berasal dari Papua, begitu juga mereka yang berasal dari daerah lainnya, entah Jawa, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya,” ungkap Lumentut.
Hal senada dikatakan Ketua FKUB Manado, Pdt Renata T Ticonuwu bahwa kunjungan kerja di Papua tersebut, yakni mau menjelaskan bahwa di Kota Manado merupakan daerah Yang aman, rukun dan penuh toleransi. “Hal ini sudah terbukti dengan berbagai penghargaan yang diberikan baik pemerintah pusat maupun lembaga servei lainnya bahwa Manado adalah Kota toleransi tertinggi dan Kota Paling Rukun di Indonesia,” kata Renata.
Diharapkan pertemuan bersama Pemkot Jayapura, FKUB Propinsi Papua, Kementrian Agama Papua dan pimpinan Kodam Cendrawasi dapat menghasilkan hal yang positif untuk membangun kota yang rukun dan penuh toleransi baik Manado dan Jayapura.
Ditambahkan, Pnt.Rommy Pondaag, Sekretaris Komisi P/KB Sinode GMIM, juga akan dilaksanakan sharing pelayanan bersama Departemen Pria dan Kaum Bapa (PKB) Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Sabtu (26/10) di Kantor Sinode GKI Tanah Papua, Kota Jayapura.
“Semoga dalam sharing ini kami dapat saling membagi pengalaman pelayanan gerejani agar benar-benar syalom Allah akan dapat diwujudnyatakan dalam kehidupan Jemaat Tuhan di Tanah Papua dan Tanah Minahasa,” kata Pnt Pondaag, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Selatan.(*/phm)