William Luntungan.
METRO, Airmadidi – Kaum Oemar Bakri alias guru di Kabupaten Minahasa
Utara kembali mengeluhkan soal tunjangan sertifikasi. Pasalnya hingga
penghunjung Oktober 2019 ini sudah empat bulan para guru belum
menerima tunjangan sertifikasi.
Hal ini diakui sejumlah guru yang ditemui akhir pekan lalu. Mereka
mengaku tunjangan sertifikasi yang belum diterima itu sejak Juli
hingga Oktober ini.
Kenyataan ini tentu saja mengundang perhatian aktivis Minut William S
Luntungan. “Setiap tahun selalu tunjangan guru termasuk sertifikasi
selalu terulang terlambat seperti ini. Kapan pemerintah memang
benar-benar memberi perhatian serius pada para pahlawan tanpa tanda
jasah ini. Padahal tugas para guru ini dituntut sangat berat yaitu
mencerdaskan bangsa,” tukas Luntungan, Minggu (27/10/2019).
Untuk itu Luntungan berharap Pemkab Minut terutama instansi terkait
yaitu Dinas Pendidikan serta DPRD Minut lebih serius memperhatikan
nasib para guru.
Sementara itu Plt Kadis Pendidikan Minut Bernadetha Longdong ketika
dikonfirmasi mengaku belum mengeceknya. “Coba Tanya di bidang PPTK,” punkasnya.(RAR)