Nursiwin saat bersama warga Motongkad
METRO, Motongkad– Nursiwin Yunus Dunggio, melaksanakan reses perdananya sebagai Anggota DPRD Sulut periode 2019-2024 di daerah pemilihannya Boltim, tepatnya Kecamatan Motongkad, Senin (9/12/2019).
Dalam reses tersebut, Nursiwin menyerap banyak aspirasi dari masyarakat. Yang mendominasi adalah keluhan pembangunan infrastruktur tanggul penahan longsor dan ombak, pembangunan Puskesmas Pembantu (PUSTU), pembangunan MCK bagi warga, hingga kurangnya tenaga kesehatan dan pendidik di daerah Boltim.
Seperti yang diungkapkan salah satu kepala dusun Desa Atoga Timur Freky Turangan dan Desa Motoga Selatan yang mengusulkan untuk dibuatkan tanggul penahan longsor dan tanggul penahan abrasi laut, yang sudah pernah diusulkan pada tahun 2016, namun sampai sekarang belum teralisasi.
Selain mengeluhkan soal tanggul, warga juga mengeluhkan pelayanan dari para petugas Pustu yang seringkali tidak berada di kantor.
“Untuk kesehatan di Desa Atoga sudah berapa bulan petugas pustu tidak aktif lagi. Mohon untuk dilihat lagi,” ungkap Sangadi Atoga.
Menanggapi hal ini, Nursiwin yang juga merupakan istri dari Bupati Boltim ini mengungkapkan, untuk soal tanggul penahan longsor dan ombak sudah diusulkan ke dinas PU kabupaten Boltim.
“Untuk tanggul pengaman longsor sementara diusulkan ke dinas PU kabupaten dan di DPRD kabupaten karena disamping penganggaran cukup besar dan sekala prioritas dari para anggota dewan, namun untuk itu akan tetap kami prioritaskan infrastruktur,” jawab Nursiwin.
Terkait petugas Pustu yang seringkali tidak berada di kantor, politisi PAN ini juga mengatakan akan menindaklanjutinya dengan berkoodinasi dengan Bupati Boltim Sehan Landjar karena hal tersebut merupakan kewenangan dari pemerintah kabupaten.
“Untuk Pustu yang petugasnya seringkali tidak berad di kantor, saya akan koordinasikan dengan pak Bupati, karena itu merupakan kewenangan dari bapak Bupati,” tandasnya.
Dalam kegiatan reses tersebut, dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pembagian kacamata gratis dengan menggandeng Dinas Kesehatan Propinsi Sulut. Selain itu, Nursiwin juga menyumbangkan 10 sak semen untuk pembuatan MCK warga. (YSL)