METRO, Sitaro- Program vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus dipacu pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait seperti TNI maupun Polri.
Langkah ini dilakukan dalam rangka penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 serta pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro mendorong para kepala-kepala wilayah, baik Camat, Lurah dan Kapitalau (Kepala Desa) untuk lebih gencar mendorong masyarakatnya untuk melaksanakan vaksinasi.
“Mohon kerjasama bapak dan ibu Camat, Lurah, Kapitalau yang wilayahnya masih kurang capaian dosis satu untuk dapat menggerakkan masyarakatnya agar segera divaksin,” imbau Kepala Dinas Kesehatan Sitaro, dr Semuel Raule, melalui media grup perpesan Satgas Covid-19 Sitaro, Senin (18/10). Dia menyebut, pihaknya menargetkan pada pertengahan bulan November 2021 mendatang, seluruh Kelurahan dan Kampung di Kabupaten Sitaro bisa mencapai angka 80 persen dalam pelaksanaan vaksinasi. “Target kita pertengahan November 2021, semua kelurahan dan harus sudah divaksin minimal 80 persen, agar kekebalan kelompok akan segera terbentuk,” lanjutnya.
Untuk terwujudnya target tersebut, Raule bilang telah menyiagakan Tim Vaksinator di 13 Puskesmas dan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Sitaro, plus Tim Vaksinator Mobile dari Dinkes Sitaro.
“Silahkan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat bila belum ada jadwal. Jadi sekali lagi dimohon kerjasama dengan semua kepala-kepala wilayah yang ada,” beber Raule. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada wilayah-wilayah di Kabupaten Sitaro yang progres pelaksanaan vaksinasinya telah mencapai angka 80 persen. “Terima kasih atas atensinya. Kerjasama kita semua akan menentukan keberhasilan vaksinasi dan kesehatan kita bersama,” kunci Raule.
Sebelumnya, pihak Dinkes Sitaro telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sitaro yang telah bergulir sejak awal tahun 2021 ini. Dari evaluasi yang melibatkan jajaran Puskesmas di seluruh Sitaro, ditemukan beberapa catatan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi, seperti merebaknya berita bohong tentang dampak buruk vaksinasi hingga gangguan jaringan internet.(86)
Komentar