Nilai Ekspor Nonmigas Sulut 58,14 Juta Dolar, Turun 26,80 Persen dari Bulan April

METRO, Manado- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor komoditas nonmigas Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Mei 2023 mencapai 58,14 juta dolar. Jika dibandingkan dengan kondisi di bulan April 2023, mengalami penurunan sebesar 26,80 persen.

“Komoditas ekspor pada bulan Mei masih tetap didominasi oleh lemak dan minyak nabati,” ujar Kepala BPS Sulut, melalui Statitisi Ahli Madya BPS Sulut, Norma Regar, Kamis (15/6) siang.

Dijelaskan Norma, kontributor komoditas ekspor tertinggi diduduki oleh lemak dan minyak nabati. Pada bulan Mei 2023, kata dia terjadi kenaikan share golongan ini terhadap total ekspor yaitu menjadi 54,25 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 53,19 persen.

“Golongan barang tersebut diekspor ke empat negara tujuan yaitu Belanda, Tiongkok, Korea Selatan, dan Malaysia,” jelas Norma.

Ia mengatakan, nilai ekspor dari golongan barang ini mengalami penurunan sebesar 25,34 persen daripada bulan sebelumnya.

“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, golongan barang ini juga mengalami penurunan yaitu sebesar 63,80 persen,” ucapnya.

Norma juga mengungkapkan, komoditas yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah garam, belerang, batu, dan semen, dengan kenaikan sebesar 483,56 persen.

“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan volume ekspor terbesar adalah logam mulia dan perhiasan dengan penurunan sebesar 59,43 persen,” kata dia.

Belanda, kata Norma menjadi negara tujuan ekspor komoditas nonmigas terbesar Sulawesi Utara, dengan nilai mencapai 16,77 juta dolar atau 28,84 persen dari total nilai ekspor.

“Adapun produk terbesar yang diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak nabati,” pungkasnya.(71)

Komentar