METRO, Manado- Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Utara (Kanwil BPN Sulut), Jaconias Walalayo, menyerahkan 7 sertifikat tanah, pada Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2023, Senin (25/9/2023) kemarin.
Para penerima, yakni Kementerian Perhubungan Sertifikat Hak Pakai Nomor 14 Malalayang Dua; Maxi Nalung Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 1369 Sumompo; Idris Sumarauw SHM Nomor 1371 Sumompo; Yani Sumarauw SHM Nomor 1384 Sumompo; Yeremia Surapati SHM 1388 Sumompo; dan Joni Tangkudung 570 Kawiley.
“Satu dari Sertifikat Barang Milik Negara, sementara 5 lainnya Sertifikat PTSL,” ujar Jaconias.
Ia menyebut, Kementerian ATR/BPN menargetkan tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar. “Saat ini Kementerian ATR BPN sukses mendapatkan 107,1 juta bidang tanah dari target 126 juta bidang tanah,” ungkapnya.
Jaconias menjelaskan, ada 10 kabupaten kota di Indonesia yang sudah dinyatakan lengkap dalam program PTSL. “Harapannya Sulawesi Utara juga akan masuk kabupaten kota yang lengkap PTSL,” katanya.
Menurut Jaconias, Kementerian ATR/BPN mendorong akselerasi pendaftaran tanah melalui skema pendaftaran secara komunal. Skema komunal akan menjadi model dalam pensertifikatan tanah-tanah adat.
“Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran terhadap tanah-tanah wakaf dan rumah-rumah ibadah seperti gereja, pura, masjid dan lain-lain, sehingga semua umat dapat beribadah dengan tenang,” ucap Jaconias.
Sementara itu, Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Sulut, Ahmad Muqim Haryono, mengungkapkan bahwa program PTSL di Sulawesi Utara sudah terealisasi 50 persen dari target 54.944.
“Program-program BPN semua berjalan dengan baik. Mudah-mudahan sampai akhir tahun anggaran kita bisa mencapai target-target yang ditetapkan,” kata Muqim.
Salah satu warga penerima sertifikat, Yeremia Surapati, mengaku, selama pengurusan sertifikat PTSL Ia tidak mengeluarkan biaya sepeser pun
“Prosesnya mudah. Memang harus menunggu kurang lebih 6 bulan karena kolektif, banyak warga lain juga yang mengurus. Semua gratis,” ujar Yeremia.(71)
Komentar