Disparitas Kemiskinan Perkotaan dan Perdesaan di Sulut Masih Tinggi

METRO, Manado- Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebesar 4,75 persen, sementara penduduk miskin perdesaan sebesar 10,35 persen.

Jika dibandingkan dengan periode bulan Maret 2023, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 0,16 persen.

Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut), Bhayu Prabowo, mengungkapkan hal ini menunjukkan bahwa disparitas kemiskinan di perkotaan dan perdesaan masih tinggi.

“Kondisi ini masih menjadi PR kita bersama, bahwa disparitas di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat tinggi,” ujar Bhayu.

Dijelaskannya, jika dibanding Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan turun sebanyak 1,1 ribu orang, dari 69,03 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 67,89 ribu orang pada Maret 2024.

“Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan pun turun sebanyak 1 ribu orang, dari 119,97 ribu pada
Maret 2023 menjadi 118,97 ribu orang pada Maret 2024,” jelas Bhayu.

Dia juga mengungkapkan bahwa angka kemiskinan pada Maret 2024 dipengaruhi oleh beberapa fenomena sosial ekonomi, salah satunya laju inflasi yang pada periode Maret 2023-Maret 2024 laju inflasi umum tercatat sebesar
3,82 persen;

“Nilai tukar petani kita juga meningkat dan masih di atas 100. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga yang diterima petani lebih besar daripada yang dibayarkan,” kata Bhayu.(ian)

Komentar