METRO, Sitaro- Sebanyak 141 jiwa dari 38 Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Kampung Peling Kecamatan Siau Barat (Sibar), Senin (25/1) lalu.
Mereka diungsikan dibeberapa lokasi, antara lain gedung Gereja GMIST Jemaat Bethel Peling, kantor Kampung Peling serta rumah kerabat terdekat. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Ch. Bob Wuaten mengatakan, dari 141 jiwa yang mengungsi, 63 jiwa atau 17 KK diantaranya adalah mereka yang rumahnya terdampak terjangan material banjir bandang.
“Selebihnya adalah warga masyarakat yang memilih mengungsi karena merasa tidak aman dengan kondisi cuaca yang berpotensi akan terjadi hujan. Jadi mereka ikut mengungsi,” jelas Wuaten, Selasa (26/1) kemarin.
Dia menyebut, pasca proses evakuasi, pihak BPBD Sitaro langsung menyalurkan bantuan bagi pengungsi seperti alat tidur berupa matras, selimut dan tikar serta kebutuhan bahan pokok untuk tiga hari kedepan.
“Bantuan juga dibagi ke titik-titik pengungsian. Tapi untuk dapur umum dipusatkan di kantor Balai Kampung Peling yang langsung ditangani oleh pemerintah setempat,” ujar Wuaten.
Berdasarkan data terbaru pihak BPBD Sitaro diperoleh informasi jumlah rumah warga yang terdampak banjir bandang akibat puting beliung itu, yakni empat rumah mengalami rusak ringan, satu rumah rusak sedang dan lima rumah tergenang air.
Proses pembersihan material banjir pun terus dilakukan melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri serta masyarakat setempat.
“Kami juga akan mengerahkan alat berat untuk pembersihan material yang menyumbat Kali Peling karena jika dilihat, hujan masih berpotensi terjadi selang beberapa waktu kedepan,” terang Wuaten.(86)
Komentar