METRO, Airmadidi- Lima gudang dalam satu kompleks di Desa Watutumou, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) terbakar sejak Kamis (12/05) dinihari sekitar pukul 01.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Kelima gudang yang terbakar tersebut terdiri dari dua gudang milik Toko Murah Meriah dan tiga gudang milik PT. Aspiradi. Lima gudang tersebut berisi ada alat kendaraan, alat dapur, dan perabot rumah.
Kobaran api diketahui muncul sekitar pukul 01.00 WITA dan baru bisa dikuasai sekitar pukul 17.00 Wita. Warga awalnya sempat mengalami kesulitan memadamkan api, karena pintu gudang terkunci. Sehingga api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bagian gudang. Salah satu gudang ambruk setelah dilalap si jago merah sekitar empat jam lebih. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Minut dan Pemkot Manado dikerahkan untuk memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17:00 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp.5.000.000.000,- (Lima Miliar Rupiah). Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., langsung menuju ke lokasi kebakaran, bersama personel Koramil 1310-06/Airmadidi untuk membantu memadamkan api.
“Inilah bentuk kepedulian kami terhadap semua kondisi di wilayah binaan kami sebagai wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegas Dandim.
Sementara itu Kadis Pol PP dan Damkar Minut Robby Parengkuan SH mengakui penyebab kebakaran itu masil dalam penyelidikan kepolisian. “Penyebabnya belum tahu. Total lima gudang, belum tahu gudang apa,” sebut Parengkuan.
Salah seorang pengelola gudang, Citra mengatakan api awalnya muncul dari salah satu gudang yang menjual peralatan rumah tangga. Api kemudian merambat ke gudang-gudang lainnya.
“Api berasal dari gudang Toko Murah Meriah yang merupakan gudang peralatan rumah tangga. Kalau penyebab tidak tahu, karena api dari dalam gudang,” papar Citra.
“Kira-kira empat sampai lima gudang, yaitu gudang murah meriah, gudang Astra, dan gudang sneack,” paparnya.(23)