METRO, Manado- Pelabuhan Labuhan Uki menjadi pelabuhan muat terbesar di Sulawesi Utara pada bulan April 2021. Dari data Badan Pusat Statisti (BPS) diketahui bahwa sebanyak 59,43 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat ini.
Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, komoditas ekspor yang dikirim dari pelabuhan ini adalah garam, belerang, kapur, dengan negara tujuan Tiongkok dan Filipina. “Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2021, volume ekspor di Labuhan Uki mengalami peningkatan sebesar 5,80 persen,” ujar Asim.
Dijelaskan Asim, sebagian besar komoditas ekspor nonmigas Sulawesi Utara dikirim melalui beberapa pelabuhan muat di Sulawesi Utara dan juga melalui pelabuhan muat di provinsi lain.
“Pada bulan April 2021, sebanyak 35,95 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat Bitung,” kata Asim.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan bulan Maret 2021, nilai ekspor di Pelabuhan muat Bitung mengalami penurunan sebesar 11,77 persen.
“Komoditi terbesar yang dikirimkan melalui Pelabuhan Bitung adalah komoditi lemak dan minyak nabati dengan negara tujuan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan,” ungkap Asim.
Dia juga mengungkapkan bahwa nilai ekspor nonmigas Sulut pada bulan April 2021 senilai 73,72 juta dolar. Nilai ini mengalami penurunan 16,46 persen dibandingkan Maret 2021 yang senilai 88,25 juta dolar.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020, maka kata Asim nilai ekspor Sulawesi Utara mengalami penurunan sebesar 2,23 persen.
“Komoditi ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh lemak dan minyak nabati,” pungkasnya.(71)