oleh

75 Kasus Cabul Terdata di DP3A Bolmong

METRO, Bolmong- Tak kurang dari 75 kasus pencabulan selang tahun 2021 tercatat di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Kepala DP3A Pemkab Bolmong, Farida Mooduto, mengungkapkan, kasus yang tertinggi didominasi masalah cabul, hal ini dikatakannya saat kegiatan dengan tema acara, Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak kewenangan kabupaten/kota, Kamis (14/10) di cafe Transit, Kelurahan Inobonto Satu, Kecamatan Bolaang.

“Dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, Bolmong masuk kategori tertinggi kasus anak dan perempuan. Tapi ini wajar sebab Bolmong sangat luas di Sulut,” ungkap Farida.

Selain itu, untuk kedepannya tahun 2022, Bolmong harus masuk kabupaten layak anak (KLA), ini sudah sesuai dengan RPJMD lima tahun pemerintahan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yani Rony Tuuk.

“Jadi KLA ini bukan hanya tugas dari DP3A tapi tugas kita semua terutama pemerintah desa dan kecamatan untuk terlibat agar capaian kita KLA tahun 2022 akan terealisasi,” tutur Farida.

Dalam kesempatan itu, Farida ucapkan terima kasih kepada asisten II Zainuddin Paputungan, mewakili Sekda Bolmong Tahlis Gallang membuka kegiatan pada saat ini.

Sementara itu, asisten II Zainuddin Paputungan menyampaikan, kepada para peserta yang dihadiri oleh para sekretaris desa (Sekdes) pantai Utara untuk dapat mengikuti dan memperhatikan serta menyimak dengan baik, apa yang disampaikan oleh narasumber nanti.

“Mari kita didik anak–anak kita dengan baik. Perhatikan dilingkungan keluarga,” ajak Zainuddin.

Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekcam dan Sekdes wilayah pantai Utara.(48)

Komentar