KORANMETRO.COM- Ajang penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan, Paritrana Award 2024, kategori pemerintah daerah (Pemda), memasuki tahapan wawancara.
Di Sulawesi Utara (Sulut), ada 8 Pemda yang mengikuti tahapan wawancara, yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow (Bolmong), Bolmong Selatan, dan Kota Manado.
Wawancara dilaksanakan pada Rabu (26/5/2025), di Hotel Luwansa, Manado.
Di hadapan panelis, perwakilan Pemda menyampaikan capaian kinerja perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerahnya masing-masing.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulut, Murniati, menjelaskan dari hasil wawancara ini akan dipilih kabupaten/kota yang akan mewakili Sulut di tingkat nasional.
“Setelah tahapan wawancara, akan dipilih 3 Pemda terbaik, yang akan kita usulkan ke nasional untuk mewakili Sulawesi Utara,” ungkap Murniati.
Ia mengungkapkan, rata-rata Pemda yang diwawancarai hari ini telah menjalankan program jaminan sosial ketenagakerjaan dengan baik. “Namun ada beberapa yang belum maksimal,” ungkap Murniati.
Menurut dia, sesuai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021, seluruh jajaran Pemda wajib mengoptimalisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan pemerintahan dengan mengikutsertakan seluruh tenaga non ASN, penyelenggara negara non ASN, dan pekerja rentan.
“Langkah ini juga terkait dengan Inpres Nomor 8 2025 tentang optimalisasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Jadi semua pekerja rentan di kota dan desa wajib dilindungi oleh Pemda setempat,” jelasnya.
Langkah ini, kata Muniarti, sekaligus untuk meningkatkan kepesertaan atau coverage di Sulawesi Utara. “Beberapa Pemda sudah menjalankannya,” katanya.
Adapun tim panelis terdiri dari perwakilan pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli kebijakan publik, ahli pemberdayaan masyarakat, unsur pengusaha, unsur serikat pekerja dan BPJS Ketenagakerjaan.(ian)
Komentar