oleh

Pemkab Minut Pantau 8 Warga dari Luar Negeri

Harly Sompotan.

 

 

 

METRO, Airmadidi –  Wabah pandemik Virus Corona menjadi perhatian serius Pemkab Minahasa Utara yang langsung menggelar rapat mendadak di rumah bupati, Minggu (15/03/2020). Selain itu Dinas Kesehatan Minut juga
sementara memantau delapan warga yang sementara bepergian ke luar
negeri tetap sudah kembali ke daerah.

“Kami sementara rapat dengan bupati minut. Untuk Minut belum ada
positif Corona. Tetapi kami melakukan pemantauan terhadap warga yang
sempat pesiar atau kerja di luar ke luar negeri daerah terpapar tetapi
sudah kembali. Mereka transit di daerah terpapar seperti Korea dan
Jepang,” jelas Kadis Ksehatan Minut dr Harly Sompotan, kemarin malam.
Lanjutnya pihaknya tetap monitor melalui telepon terhadap warga yang
sempat pesiar ke luar negeri. “Tadi masuk sekitar delapan orang. Jadi
mereka diisolasi mandiri di rumah. Kalau ada tanda-tanda kita rujuk ke
RSUP Kandou untuk isolasi dan penanganan selanjutnya,” ungkap
Sompotan.

Ditanya soal penyemprotan cairan disenfektan. Kadis mengakui saat ini
stok larutan disenfektan itu sementara habis. “Larutan disenfektan
habis stok dan sudah dicari di mana-mana. Sementara untuk masker di
Dinas Kesehatan dan  rumah sakit terbatas hanya untuk petugas,” papar
Sompotan.
Untuk itu Kadis mengingatkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat
dan bersih dengan mencuci tangan dengan bersih.
Sebelumnya Kadis juga mengungkapkan telah menyiapkan satu ruangan isolasi di tiap puskesmas dan RSUD Maria Walanda Maramis untuk penanganan awal jika ada yang dicurigai.

Sementara itu Aktifis Minut William Simon Luntungan, Minggu (15/03/2020) mendesak Pemkab Minahasa Utara untuk tidak terlambat dan lebih
fokus mengantisipasi wabah pandemik Covid-19.
“Pemerintah jangan diam saja. Kami mendesak agar Pemkab-Dekab Minut
segera menganggarkan dana pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di
Minut dalam pergeseran APBD. Segera berkoordinasi dengan Pemprov Sulut
yang saat ini sudah meliburkan SMU/SMK se-Sulut agar tingkat SD dan
SMP di Minut juga diliburkan untuk meminimalisir penyebaran virus
Corona,” tukas Luntungan.
Lanjutnya pemerintah harus segera membentuk Gugus Tugas percepatan
penanganan Covid-19 di Minut yang melibatkan semua elemen agar
masyarakat tidak panik.
“Kalau perlu geser anggaran-anggaran yang kurang perlu dan segera
prioritaskan penanganan Corona. Segera lakukan langkah-langkah
antisipasi agar warga tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu terkait
pemberitaan-pemberitahaan yang belum tentu kebenarannya,” tandas
Luntungan.(RON)