oleh

Up Date Covid-19 di Minut, Positif  Jadi 15 Orang

Data Covid-19 di Minut.

 

 

 

 

METRO, Airmadidi – Pasien terkonfirmasi positif positif Covid-19 di Minahasa Utara masih kembali bertambah. Sejak Minggu (24/05/2020) hingga Senin (25/05/2020) ada penambahan 6 pasien terkonfiasi positif sehingga total untuk Minut berjumlah 15 orang.

“Penambahan masing-masing pasien 211 perempuan (56) dari Kecamatan Likupang Barat, pasien 217 perempuan (33) dari Kecamatan Airmadid, pasien 220 laki-laki 50 Kecamatan Kauditan, pasien 222 laki-laki (46) pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada 18 Mei, pasien

224 perempuan (44) dari Kecamatan Kalawat. Kemudian terakhir perempuan (23) dari Kecamatan Kalawat, ada penyakit penyerta dan dirawat di RSUP Kandou,” papar Kadis Kesehatan Minut dr Harly Sompotan MKes.

Lanjutnya untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah lagi menjadi 36 orang tersebar di 10 kecamatan. Menurut Sompotan untuk 15 pasien positif Covid-19 tersebar di Kecamatan Talawaan 4 positif terdiri dari 2 dirawat, 1 sembuh dan 1 meninggal, Kecamatan Kalawat 3 positif dirawat, Likupang Barat 3

positif dirawat, Kecamatan Kema 1 positif dirawat, Kecamatan Dimembe 1 positif dirawat, Likupang Timur 1 positif meninggal, Kecamatan Kauditan 1 positif dirawat dan Kecamatan Airmadidi 1 positif meninggal. “Dua belas orang positif Covid-19 sementara dalam perawatan di sejumlah rumah sakit. Sedangkan terkonfirmasi positif yang meninggal bertambah menjadi dua orang,” papar Sompotan.

Total PDP yang meninggal

dunia juga bertambah menjadi 11 orang. Untuk kontak erat resiko tinggi 10 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 3 orang. Sedangkan yang selesai pantauan sebanyak 1003 orang.

Menurut Kadis menindaklanjuti penmabahan pasien terkonfirmasi positif, Dinas Kesehatan Minut pun menggelar rapid test di sejumlah kecamatan khusunya yang ada pasien positif.

“Kami sementara melakukan pemeriksaan kontak dengan melakukan rapid test,” papar Sompotan. Dijelaskannya  rapid test dilakukan dua kali. Kalau dua kali rapid test hasilnya positif maka akan dilanjutkan dengan pemeriksan Swab yang juga dilakukan dua kali.

“PDP tidak selamanya Covid-19. Kalau dari hasil pemeriksaan

laboratorium negatif berarti bukan Covid-19. Salah satu gejala

Covid-19 adalah pnemonia. Makanya penangananya juga harus prosedur Covid-19. Dari pada dianggap negatif tetapi sudah berkontak dengan banyak orang ternyata kemudian positif lebih baik diantisipasi,”

jelas Sompotan.

Kadis mengimbau pada para PDP tetap semangat menjalani pengobatan dan menaati prosedur.

“Kami mengimbau masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah soal social distancing, physical distancing atau menjaga jarak, tidak keluar rumah kalau tidak penting. Serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih, mencuci tangan dengan benar, serta menggunakan masker,” imbau Kadis.(RAR)