TAHAPAN Pelatda PON XX Papua Tahun 2021 terus berlanjut. Setelah Tes Kemampuan Fisik bagi Atlet yang akan mengikuti Pelatda, awal Februari 2021, Jumat pekan lalu selama dua hari digelar Workshop Pendekatan IPTEK Olahraga Terhadap Hasil Tes Pengukuran Antropometri dan Tes Kemampuan Fisik oleh Tim Teknis KONI Sulut dalam rangka memaparkan hasil tes.
Kemudian, sesuai agenda, yang telah disusun Tim Kesehatan, Senin hari ini, para atlet akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Program tersebut dinilai oleh sejumlah pelaku olahraga perlu dilakukan agar bisa diketahui data kesehatan masing-masing atlet yang akan mengikuti Pelatda PON.
Sekum KONI Sulut, Tony Kullit mengatakan, sesuai jadwal Pelatda PON akan dimulai pada bulan Maret 2021. Karena itulah, data kesehatan atlet perlu diketahui karena akan jadi acuan jika ada atlet Sulut yang mengalami gangguan kesehatan saat dilaksanakan Pelatda dan PON.
“Memang idealnya program pemeriksaan kesehatan dilaksanakan lebih dulu dari tes fisik, tapi karena ada beberapa kendala akhirnya tes fisik dilaksanakan lebih dulu. Hanya saja, karena KONI Sulut sangat memerlukan data kesehatan atlet dan pelatih, pemeriksaan kesehatan sangat perlu,” tutur Kullit.
Untuk teknis pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, menurut Kullit telah diserahkan kepada bidang Sports Medicine. Artinya, teknisnya akan dipandu oleh dokter dokter yang juga adalah pengurus KONI Sulut. Hanya saja, karena setiap kegiatan harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19, sebelum pemeriksaan, atlet dan pelatih akan menjalani Rapid Tes Antigen.(dni)
Komentar