oleh

Warga Siau Timur Utara Minta Perbaikan Jalan Rusak Akibat Bencana

METRO, Sitaro- Akes jalan menuju bagian utara Kecamatan Siau Timur (Sitim) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tepatnya di antara Kampung Lia dan Kampung Deahe terputus.

Jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Kondisi ini diakibatkan bencana alam tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga membuat badan jalan ambruk.

Hal ini mulai dikeluhkan warga yang bermukim di beberapa Kampung di wilayah utara Kecamatan Sitim, seperti Kampung Deahe, Kampung Apelawo dan Kampung Bukide. Mereka pun meminta agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan akses jalan, agar kendaraan roda empat khususnya angkutan umum bisa kembali beroperasi. “Kami sangat berharap agar jalan yang putus ini bisa secepatnya diperbaiki,” ungkap beberapa warga Kampung Deahe Kecamatan Sitim.

Mereka mengaku kesulitan dengan kondisi terputusnya jalan, apalagi saat hendak bepergian ke Pasar Ulu atau tempat-tempat lain di daerah perkotaan. “Otomatis biaya lebih besar karena hanya bisa menggunakan ojek,” lanjut warga.

Terkait persoalan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro Herry Bogar menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa opsi untuk perbaikan akses jalan menuju wilayah utara Siau Timur.

“Ada beberapa opsi. Pertama, kita memohon bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB dan opsi kedua, kita akan pakai anggaran lanjutan pembangunan jalan lingkar utara pulau Siau,” ujar Bogar, Kamis (03/06).

Menurutnya, pada tahun ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk program kegiatan penyelesaian pembangunan jalan lingkar Pulau Siau. Namun demikian, rencana tersebut belum bisa dilaksanakan karena akses menuju lokasi pembangunan tidak bisa dilewati karena imbas bencana alam beberapa waktu lalu.

“Ada pemikiran tapi nanti ini dikaji, dana yang sebelumnya itu (Rp 2 miliar) kita alihkan untuk penanggulangan jalan yang rusak akibat bencana,” terang Bogar. “Tapi ini masih opsional ya,” timpal birokrat handal itu.

Sebelumnya, pada awal tahun ini bencana alam menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Sitaro. Hal ini disebabkan cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat disertai gelombang tinggi. Salah satu yang terdampak adalah wilayah Kampung Lia yang mengakibatkan kerusakan di SMA Lia serta ambruknya beberapa titik jalan.(86)

Komentar