METRO, Manado- Ibadah syukur perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pria Kaum Bapak (P/KB) GMIM ke 59 digelar di Jemaat Syalom Paniki Atas, Wilayah Mapanget I, pada Rabu (13/10) siang.
Dalam khotbahnya, Ketua Sinode GMIM, Pdt Hein Arina mengajak pria kaum bapa GMIM untuk terus memberikan terobosan di usia yang ke 59, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan GMIM terutama di wilayah-wilayah yang baru dibentuk.
“Kita ditantang untuk merumuskan pola dan metode pelayanan yang tidak hanya konseptual, tetapi teologis sehingga akan memaksimalkan pelayanan di masa pandemi Covid-19. GMIM sangat mengharapkan peran dari pria kaum bapa untuk mewujudkan ini. Momentum perayaan 59 tahun HUT PKB GMIM menjadi saluran berkat bagi kehidupan jemaat dan masyarakat,” ujar Arina.
Ketua P/KB Sinode GMIM, Penatua Vicky Lumentut dalam sambutannya mengajak seluruh anggota P/KB bersyukur, karena di tengah pandemi Covid-19, Tuhan ijinkan berkumpul bersama dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Komisi P/KB GMIM menyampaikan doa dan dukungan terhadap pemerintah daerah dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 di Sulawesi Utara,” ungkap Vicky.
Bentuk dukungan itu, kata Vicky berupa ajakan kepada semua pria kaum bapak GMIM untuk menjadi garda terdepan untuk menghadirkan ketahanan kesehatan di dalam keluarga melalui upaya mensukseskan program vaksinasi di semua wilayah pelayanan GMIM. “Itu kami tunjukkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam ibadah syukur hari ini. Undangan terbatas karena kami komitmen dengan protokol kesehatan,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Menurut Olly, P/KB GMIM berperan penting dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 karena kader-kader P/KB GMIM mengisi fungsi-fungsi yang ada di pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulut.
“Ada banyak iven besar GMIM yang akan kita hadapi mulai dari pemilihan pelayan khusus hingga sidang sinode. Peran P/KB sangat diperlukan agar agenda-agenda besar ini sukses. Saya mengajak kita selalu bersyukur, agar harapan kita kedepan untuk membawa P/KB GMIM menjadi salah satu tolok ukur bagi kehidupan toleransi di Sulawesi Utara benar-benar terwujud,” kata Olly.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Lokal, Alfrets Rumangu mengaku banyak menemui tantangan dalam upaya mensukseskan HUT P/KB GMIM ke 59 di tengah kondisi pandemi Covid-19
“Banyak tantangan, namun dengan mengandalkan Tuhan semua berjalan dengan baik. Ini semua karena campur tangan Tuhan. Panitia bekerja dengan baik, sukses ini karena kekompakan di Jemaat Syaloom Paniki Atas. Semua elemen bekerja bersama, berpikir, bertindak dan berbuat. Dan ini menjadi kebanggaan kami,” terangnya.
Ditemui usai ibadah syukur, Sekretaris Panitia, Franklin Boyoh menyampaikan ucapan syukur karena diberi kepercayaan untuk mensukseskan perayaan HUT P/KB GMIM ke 59 di Wilayah Mapanget I.
“Terima kasih kepada semua unsur pimpinan daerah yang sudah hadir hari ini, dan para donatur. Utamanya kepada panitia, dalam tiga hari terakhir boleh bekerja maksimal demi suksesnya kegiatan ini,” kata Franklin.
Turut hadir Wakil Walikota Manado, Richard Sualang, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Wongkar, Wakil Bupati Minsel Pendeta Petra Rembang, Sekretaris Daerah Pemprov Sulut Edwin Silangen, dan Asisten 3 Pemprov Sulut, Asiano G Kawatu.(71)