GUNA menatap tiga agenda bergengsi, Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Utara (Sulut) mengambil langkah strategis dengan menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis).
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung LPMP Pineleng, Jumat (24/06) pekan lalu diikuti seluruh utusan IPSI kabupaten kota ditambah perguruan silat yang aktif serta jajaran pengurus provinsi IPSI Sulut lintas bidang.
Sekretaris Umum IPSI Sulut, Pontowuisang Kakauhe menjelaskan Rakernis merupakan momen penyatuan visi IPSI menjelang keikutsertaan di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) V yang diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah.
“Cabang Olahraga Pencak Silat Sulawesi Utara mendapat kuota 23 atlet putra putri di Pra Popnas. Jadi, butuh legalitas dari Dispora Sulut menyangkut seleksi atlet,” ujar Pontowuisang, yang juga adalah Sekretaris Dispora Kota Manado.
Sementara itu Dispora Sulut yang dihadiri Sekretaris Dr Drs Jackson Ruaw dalam Rakernis IPSI menjamin surat legalitas penunjukkan tim seleksi segera keluar pada pekan depan.
Dimana, Dispora mengakui persiapan tim yang panjang dapat mewujudkan keberhasilan tim cabang olahraga di iven skala nasional.
“Mudah-mudahan secepatnya surat resmi dari Dispora segera keluar. Kemungkinan Senin depan sudah ada,” ujar Jackson Ruaw.
Dengan adanya surat rekomendasi Dispora Sulut tentunya menjadi pondasi bagi IPSI ketika melangkah dalam persiapan hingga penyelenggaraan seleksi atlet menuju Pra POPNAS V di Palu.
Selain persiapan seleksi Pra-POPNAS, lewat Rakernis, juga dibahas soal langkah langkah yang akan ditempuh Pengprov IPSI Sulut dalam menatap Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XI Sulawesi Utara Tahun 2022, yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Bolaang Mongondow, November 2022 mendatang.
Tak hanya itu, agenda Rakernis juga menjadi salah satu upaya IPSI Sulut menyatukan pandangan terkait dengan persiapan untuk menatap babak kualifikasi PON XXI Aceh dan Sumatera Utara, yang direncanakan berlangsung mulai tahun 2023.
Bagi Pengprov IPSI Sulut, tiga agenda besar yang masih menjadi tanggung jawab dari jajaran kepengurusan IPSI Sulut seluruh harus berjalan sesuai koridor organisasi. Itulah sebabnya, seluruh perwakilan pengurus dari Kabupaten Kota diundang untuk urung rembug.
Menurut Pontowuisang Kakauhe, suksesnya tiga agenda besar yang sudah didepan mata bukan semata mata hasil kerja kelompok tertentu, tapi harus dari kesepakatan seluruh stakeholder cabang olahraga Pencak Silat Sulut terutama yang memiliki legitimasi dalam mengambil keputusan strategis.(dni)
Komentar