Agustus 2024, Tingkat Inflasi Tahunan Sulut 4,29 Persen

KORANMETRO.COM- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada bulan Agustus 2024 tingkat inflasi year on year (tahunan) Provinsi Sulawesi Utara mencapai 4,29 persen.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap tingkat inflasi tahunan Sulut yakni kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau dengan andil mencapai 3,75 persen. Kemudian kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki; perumahan air listrik dan gas; dan perlengkapan dan peralatan rumah tangga.

“Inflasi tahunan kita lebih tinggi dibandingkan periode tahun lalu,” ujar Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, saat menyampaikan perkembangan inflasi Sulut, Senin (2/9/2024).

Menurut Aidil, komoditas yang mendorong inflasi tahunan terbesar yakni daging babi 1,48 persen, beras 0,83 persen, cabai rawit 0,76, emas perhiasan 0,23 persen, dan kangkung 0,20.

“Sementara komoditas yang menahan inflasi tahunan antara lain ikan selar, ikan malalugis, ikan cakalang, bawang merah, dan ikan deho,” ungkapnya

Pada Agustus 2024, kata Aidil, seluruh kota indeks harga konsumen Sulawesi Utara yang berjumlah 4 kabupaten/kota mengalami inflasi tahunan. Tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 7,75 persen dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,65 persen.

Lanjut dikatakannya, komoditas pendorong inflasi di Manado dan Kotamobagu adalah beras, sedangkan di Minahasa Selatan dan Minahasa Utara daging babi.

“Inflasi di Minsel tinggi sekali, belum pernah terjadi sebelumnya. Ini karena ada pengucapan syukur pada pertengahan Juli lalu,” ungkap Aidil.(ian)

Tinggalkan Balasan