KABAR kurang menggembirakan berhembus dalam hal penetapan nominal bonus peraih medali PON XX dan Peparnas XVI Papua.
Jika sebelumnya, usulan bonus untuk pelatih lebih dari 50 persen dari jumlah bonus atlet, namun akibat alokasi dana bonus defisit, akhirnya bonus pelatih bakal kena pangkas.
Pemangkasan nominal bonus bagi pelatih cabor peraih medali PON XX dan Peparnas XVI Papua menjadi salah satu solusi untuk menjawab keterbatasan anggaran untuk bonus yang sudah ditata di APBD Induk Tahun 2022.
Sebelumnya, informasi yang dirangkum METRO dari sejumlah sumber, dana yang diplot untuk bonus sebesar Rp 7 miliar. Jumlah tersebut setelah dihitung ternyata tidak cukup jika dialokasikan untuk peraih medali PON XX dan Peparnas XVI.
Karenanya, sejumlah upaya terus dilakukan oleh Dispora Sulut yang menjadi fasilitator untuk penyediaan bonus. Artinya, hingga saat ini belum ada kepastian soal nominal bonus kecuali medali emas yang sudah diputuskan oleh Gubernur Olly Dondokambey.
Sejumlah atlet peraih medali ketika dikonfirmasi soal bonus hanya bisa berharap solusi terbaik bagi mereka termasuk para pelatih yang sudah mengantarkan mereka meraih prestasi baik di PON XX maupun Peparnas XVI.
Meski ada sejumlah rumor terkait dengan kekurangan dana untuk alokasi bonus, tapi pihak Dispora Sulut tetap memegang pada keputusan gubernur soal nominal bonus bagi peraih medali emas yakni Rp 200 juta.(dni)
Komentar