oleh

APSSI Sulut Sukses Gelar Kursus Pelatih Lisensi C PSSI Diploma

ASSOSIASI Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Provinsi Sulawesi Utara sukses menggelar Kursus Pelatih Lisensi C PSSI Diploma. Kursus di Hotel Yuta dan Stadion Klabat Manado, 20 Februari s.d. 04 Maret 2022, dipimpin Instruktur Pelatih PSSI Coach Marwal Iskandar dan asistennya Coach Lukas Tumbuan.

Sedangkan Peserta Kursus berjumlah 26 Pelatih yang terdiri dari 24 Pelatih asal Sulawesi Utara dan 2 dari Provinsi tetangga Gorontalo. Ketua APSSI Sulut Hendra Pandeynuwu, SE dalam sambutannya pada acara pembukaan berharap kursus ini dapat dilaksanakan lagi di Sulut karena berdasarkan data yang ada Sulut merupakan provinsi yang paling sedikit memiliki Pelatih berlisensi C PSSI.

“Tidak lebih dari 10 orang pelatih berlisensi C PSSI di Sulut. Padahal sesuai regulasi Kompetisi PSSI Pusat baik Liga 3 maupun Piala Soeratin U13, U15, U17 pelatih kepalanya harus minimal memilik Lisensi C PSSI,” ujar mantan penjaga gawang yang telah malang melintang di sejumlah klub papan atas di Indonesia.

Hendra bersyukur pada kompetisi Liga 3 serta Piala Soeratin yang belum lama digelar Sulut masih diberi kesempatan pelatih kepalanya bisa berlisensi D PSSI tapi jika lolos putaran nasional wajib mengganti dengan pelatih minimal berlisensi C PSSI.

“Tapi untuk kompetisi yang akan datang tidak ada toleransi lagi untuk klub-klub di Sulut. Semua yang mengikuti kompetisi baik Liga 3 maupun Piala Soeratin U13, U15 dan U17 harus dikepalai pelatih yang minimal sudah memiliki Lisensi C PSSI,” sebut Pandeynuwu.

Selain itu, Ketua APSSI juga berharap kursus ini dapat meningkatkan kualitas SDM Pelatih dengan mendapatkan ilmu-ilmu terbaru di sepakbola yang bepedoman pada Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) untuk dapat diaplikasikan ke klub-klub yang ada di Sulut.

Marwal Iskandar, mantan legenda sepakbola yang pernah bermain di beberapa klub besar yang ada di Indonesia diantaranya PSM Makasar, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta tampil sebagai instruktur pada kegiatan tersebut.

Ia dibantu asisten Coach Lukas Tumbuan, pelatih yang sukses meraih medali emas bersama Tim Jawa Barat pada PON XIX 2016 Jabar sangat detail dalam memberikan materi kepada peserta kursus, baik pada sesi kelas maupun pada sesi praktek lapangan.

Selama 12 hari coach Marwal dan coach Lukas mengasah kemampuan para pelatih, untuk mengubah pemahaman tentang teknik serta taktik terbaru dalam sepakbola yang menurut mereka pelatih-pelatih di Sulut masih menerapkan pola latihan yang sudah usang dan sudah tidak cocok dengan perkembangan sepakbola modern khususnya di Indonesia.

Senada dengan Hendra Pandeynuwu yang juga sebagai peserta kursus, Coach Marwal berharap agar kursus Pelatih sering dilaksanakan didaerah ini agar kedepan Sulut banyak memiliki pelatih yang memiliki Lisensi C PSSI atau bahkan lisensi B maupun A PSSI.

Ketua Panitia Kursus Pelatih Lisensi C PSSI Diploma di Sulut Archie Kalonio yang juga Sekretaris Asprov PSSI Sulut bahwa pelaksanaan kursus ini sudah direncanakan sejak awal tahun lalu. Tapi prosesnya tidak semudah yang diharapkan.

Berbagai masalah yang pernah terjadi pada kursus pelatih Lisensi D di Sulut beberapa waktu yang lalu sehingga sulut di black list tidak bisa melaksanakan kursus lagi.

Tapi melalui APSSI Sulut yang di ketuai Hendra Pandeynuwu dan Sekretaris Alen Mandey dibantu Sekretaris Asprov PSSI Sulut melakukan komunikasi dengan APSSI Pusat yang diketuai Coach Yeyen Tumena akhirnya Sulut diberikan kesempatan untuk melaksanakan Kursus Pelatih Lisensi C untuk yang pertama kali.

Menurut Kalonio Kursus ini dikuti oleh 26 Peserta dimana 24 orang berasal dari Sulut dan 2 dari Gorontalo. Diantara para peserta terdapat nama-nama yang pernah bermain pada kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia bahkan pernah seangkatan dengan Instruktur Coach Marwal Iskandar.

Mereka antara lain Hendra Pandeynuwu, Alen Mandey, Rudy Onu (Persma Manado), Firman Usman (PSM Makasar), Edwin Tampemawa (Persiba Balikpapan), Hengky Pondaag (Persitara Jakarta Utara) dll.

Mario Lamakarumpa peserta Kursus berasal dari Kota Bitung sangat bersyukur dan berterima kasih kepada APSSI Sulut dan ASPROV PSSI Sulut yang sudah memfasilitasi kegiatan ini sehingga bisa dilaksanakan di Sulut. Menurut Mario selain biaya yang terjangkau juga dilaksanakan di daerah sendiri.

Tetapi lebih dari itu Mario sangat berterima kasih kepada kedua Instruktur karena dirinya mendapatkan ilmu-ilmu terbaru dalam sepakbola yang akan dia bagikan ke pemain-pemain muda di Bitung.

“Awalnya sempat down begitu melihat karakter para instruktur yang begitu keras, tapi lama kelamaan dapat menyesuaikan bahkan mengikuti semua materi sampai selesai. Ternyata kedua instruktur orangnya baik, kalau dalam pemberian materi sangat keras tapi untuk kebaikan kitadibitung,” katanya.

“Tapi kalau diluar jam pelajaran para instruktur sangat akrab dengan peserta. Bahkan disaat perpisahan kami para peserta sampai meneteskan air mata karena berat untuk berpisah. Karena sudah begitu menyatu sesama peserta maupun dengan instruktur. Itu akan menjadi pelajaran berharga buat kami,” tukas Mario.

Mario kemudian berpesan kepada teman-teman pelatih di Sulut untuk dapat menambah ilmu kepelatihan dengan mengikuti kursus-kursus yang diselenggarakan di Indonesia. Karena sangat bermanfaat untuk kemajuan sepakbola di Sulut.(dni)

Komentar