ATLET dan pelatih cabang olahraga yang tengah bersiap menghadapi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX Papua, tampak antusias mengikuti tahapan Pemeriksaan Kesehatan yang telah diprogramkan Komisi Sport Medicine KONI Sulut, Senin, kemarin.
Informasi dari Dr. dr. Theresia Kaunang, yang menjadi koordinator kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Atlet dan Pelatih Pelatda PON di Gedung Olahraga (GOR) KONI, Sario, ada lebih dari 100 atlet dan pelatih yang telah menjalani pemeriksaan sebagai salah satu tahapan menjelang Pelatda.
“Memang belum seluruh atlet dan pelatih yang mengikuti Pemeriksaan Kesehatan. Sebab, ada yang datang sudah melewati jadwal Rapid Tes Antigen yang telah ditetapkan jam 08.00 s.d. 10.00,” kata dokter Theresia Kaunang, yang akrab disapa dokter Keke.
Selain itu, ada beberapa cabang olahraga yang berhalangan hadir seperti sepakbola dimana sebagian besar atletnya masih berada di daerahnya masing-masing seperti di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kota Kotamobagu.
“Sebagian besar atlet sepakbola ada di luar Manado, jadi kalau ada program seperti pemeriksaan kesehatan harus diberitahukan lebih awal sehingga mereka bisa datang ke Manado. Selain itu, atlet juga masih banyak yang mengalami kesulitan untuk datang karena kendala dana transportasi,” kata Pelatih Cabor Sepakbola Tim PON Sulut, Rudy Manumpil.
Sementara itu, ada juga atlet yang berada di luar Sulut dalam rangka tugas. Pingkan Natalia Mandagi, salah satu atlet senior Cabor Terjun Payung secara khusus meminta izin karena sedang berada di luar Sulut. Begitu juga untuk cabor Paralayang dimana dua atlet sedang berada di Sulawesi Tengah dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai atlet Paralayang.(dni)
Komentar