METRO, Tondano- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Minahasa berhasil mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) triwulan I mencapai Rp14,6 milliar lebih.
“Pencapaian PAD triwulan 1 sudah sekitar 30 persen atau Ro 14,6 miliar lebih dari total target PAD Rp 44 miliar,” ujar Kepala Bapenda Minahasa, Jeffry Tangkulung pada sejumlah wartawan, Selasa (09/05).
Capaian PAD triwulan I tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 lalu. Raihan PAD Rp 14,6 miliar berasal dari 11 sektor jenis pajak daerah. Jefrry menyebut, sektor Pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) menjadi penyumbang PAD tertinggi sebesar Rp5 miliar, disusul pajak bumi dan bagunan, kemudian pajak hotel, restoran dan rumah makan serta pajak galian C.
“Sebagian besar berasal dari pajak BPHTB. Per bulan Mei sudah sekitar Rp 5 miliar lebih. Untuk pajak burung walet baru sekitar Rp 15 juta.Uang PAD langsung masuk ke kas daerah, ” ujarnya.
Pihaknya kata Jeffry akan terus berinovasi mengenjot pendapatan disektor pajak
“Terutama penarikan pajak burung walet. Kami akan berkreasi. Nantinya akan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan pengawasan usaha usaha sarang burung walet.
Nantinya ada dana bagi hasil dengan desa, ” ujarnya. Ia mengakui, penarikan PAD di sektor usaha burung walet masih menemui kendala, diantaranya sulitnya pertugas Bapeda menemui pemilik langsung dari usaha tersebut. “Penarikan pajaka kan disaat panen.Realitas di lapangan kita kesulitan menemui pemilik usaha ini. Namun, kita akan berkreasi, ” paparnya.(bly/kg)