METRO, Tomohon- Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, memproyeksikan belanja daerah di Perubahan APBD 2021, mencapai Rp767.644.119.433.
Hal ini sebagaimana penjelasan Walikota Caroll Senduk SH, di rapat Paripurna DPRD Tomohon, Senin (27/09/2021).
“Rincian belanja daerah ini, belanja operasi sebesar Rp 578.468.879.250, belanja modal dialokasikan sebesar Rp177.175.244.340, dan belanja tidak terduga sebesar Rp11.999.995.843,” jelas Walikota.
Sedangkan pendapatan daerah, lanjut Walikota, diproyeksikan sebesar Rp658.364.614.314.
Dengan rincian Pendapatan asli daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp58.201.462.624, pendapatan transfer sebesar Rp. 593.465.951.690. “Sedangkan pada komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp. 6.697.200.000,” ujar Walikota.
Lebih lanjut dikatakan Walikota, mencermati pengalokasian proyeksi pendapatan daerah dan belanja daerah pada rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2021 ini, didapati bahwa selisih antara pendapatan dan belanja daerah mengakibatkan defisit sebesar Rp109.279.505.119.
Selanjutnya komponen pembiayaan daerah secara rinci, Penerimaan pembiayaan daerah dialokasikan sebesar Rp. 113.279.505.119.
“Adapun penerimaan pembiayaan ini bersumber dari dana pinjaman PEN dan perhitungan SILPA tahun anggaran sebelumnya,” papar Walikota.
Dia menambahkan, pengeluaran pembiayaan yang diperuntukan untuk penyertaan modal daerah kepada PT. Banksulutgo dialokasikan sebesar Rp4. 000.000.000. Sehingga menghasilkan pembiayaan netto sebesar Rp. 109.279.505.119, untuk menutupi angka defisit yang didapati dari selisih pendapatan daerah dibandingkan dengan pengalokasian belanja daerah.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah SE, didampingi Wakil Ketua Drs Johny Runtuwene, DEA, dan Erens Kereh, AMKL yang hadir secara virtual.
Turut dihadiri Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut SE, Sekretaris Daerah Edwin Roring SE ME, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tomohon.(05)