METRO, Manado- Pembelian BBM jenis solar di semua SPBU di Provinsi Sulawesi Utara kini wajib menggunakan QR Code. Kebijakan ini mulai diberlakukan Pertamina hari ini (Selasa, red), di 15 kota kabupaten.
Pembelian menggunakan QR Code ini akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi sehingga diharapkan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020 dikatakan bahwa untuk jenis kendaraan pribadi roda empat pengisian solar subsidi sebanyak 60 liter per hari, 80 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 4 dan 200 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 6 atau lebih.
“Mulai Selasa tanggal 21 Februari 2023, pembelian solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Utara wajib menggunakan QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id,” ujar Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Menurut Fahrougi, pembelian solar JBT menggunakan QR Code dapat dibeli sesuai dengan jumlah yang diatur dalam regulasi BPH Migas.
“Bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat, maka pembelian solar dibatasi maksimal 20 liter per hari dan secara berkala tidak akan dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code,” katanya.
Fahrougi menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara bagi yang belum memiliki QR Code agar segera mendaftarkan kendaraannya melalui web subsiditepat.mypertamina.id, dan aplikasi mypertamina.
“Jika mendapati kendala melalu 2 cara di atas, maka silahkan kunjungi SPBU terdekat dan petugas SPBU akan membantu anda untuk mendapatkan QR Code,” terangnya.
Berdasarkan data Pertamina tercatat per tanggal 16 Februari 2023 sebanyak 29.941 orang sudah melakukan registrasi subsidi tepat, diantaranya sebanyak 22.575 kendaraan Pertalite (mesin bensin) dan 7.366 kendaraan solar (mesin diesel) telah berhasil memiliki QR Code.
Data ini menunjukkan bahwa subsidi tepat BBM tidak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Sulut yang menginginkan agar distribusi BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.(71)
Komentar