METRO, Manado- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (6/8) hingga Minggu (9/8) pekan lalu, menginstruksikan segenap jajarannya di UPT BP2MI Manado untuk memberikan pelayanan penuh hormat kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Pola-pola lama harus kita buang. Perilaku sebagai bos, tidak ada lagi sekarang perilaku melayani dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa hormat kepada masyarakat. Saya instruksikan untuk memberikan Pelayanan VVIP kepada CPMI/PMI dan keluarganya,” kata Benny, saat menyampaikan sambutan pada acara pertemuan dan arahan dengan segenap pegawai BP2MI Manado di Gedung UPT BP2MI Manado.
Benny menegaskan, sesuai dengan amanat Undang-undang, ada dua peperangan besar dalam melindungi PMI. Dia meminta Kepala UPT BP2MI Manado untuk tetap solid.
“Kesolidan dari atas sampai ke bawah adalah menjadi syarat dalam memerangi mafia atau sindikat pengiriman ilegal PMI serta pemberantasan praktek ijon yang menindas dan mencekik leher PMI,” tegasnya.
Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dalam masa Covid-19, Benny mengajak masyarakat Sulawesi Utara untuk mengambil peluang bekerja ke luar negeri.
“Saya melihat minat masyarakat Sulut untuk bekerja ke luar negeri sangat kecil. Seharusnya peluang ini dimanfaatkan dengan baik karena kedepannya, pelayanan pemerintah bagi PMI akan semakin baik dan terbuka karena prinsip BP2MI, PMI merupakan warga negara VVIP yang harus dilayani dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
Benny juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kebersihan dan penataan yang baik di lingkungan kantor UPT BP2MI Manado. Dia berharap, UPT BP2MI Manado dapat menjadi kantor percontohan bagi UPT BP2MI lainnya.(71)
