PENGURUS Besar (PB) Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI) memastikan untuk melantik komposisi Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Sulawesi Utara, Jumat (21/01) besok di Lantai R1 Haha Megamall Manado.
Kepastian tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengprov POBSI Sulut, Josep Kopalit melalui Sekum Max Biden Pua. “PB POBSI sudah memastikan untuk melantik Pengprov POBSI Sulut pada hari Jumat 21 Januari 2022,” ujar Max Biden Pua, yang akrab disapa Denny Pua.
Menurutnya, Sekjen PB POBSI, Robby Suarly dipastikan hadir di Manado mewakili Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo. “Kami telah menerima pemberitahuan dari PB POBSI soal pelaksanaan pelantikan dimana yang akan datang mewakili ketua umum adalah Robby Suarly sebagai sekjen,” kata Pua.
Prosesi pelantikan, lanjut Pua, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, akan dirangkaikan dengan babak final Turnamen Biliar RMX 9 Ball Competition, yang sudah berlangsung sejak Senin lalu. “Prosesi pelantikan akan disesuaikan dengan agenda babak final turnamen RMX,” tukasnya.
Sementara itu, dalam persiapan pelantikan, Ketua Umum Pengprov POBSI Sulut Joseph Kopalit mengharapkan kepada seluruh personel yang masuk dalam jajaran kepengurusan untuk hadir pada saat gladi kotor dan gladi bersih yang dijadwalkan hari Kamis sore nanti dan satu jam sebelum pelantikan.(dni)
Kandouw Himbau Pengurus Cabor Proteksi Atlet Potensi Medali di PON XXI//
Foto James Liku Lengkang, salah satu atlet biliar asal Sulut yang pada PON XX memperkuat Kontingen Papua
PERJUANGAN Kontingen Sulawesi Utara di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024 dinilai Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw akan lebih berat dibandingkan pada PON XX Papua lalu.
Karena itulah, Kandouw menghimbau kepada pengurus cabang olahraga yang berpotensi meraih medali untuk memproteksi atlet atlet binaannya jangan sampai berpindah ke daerah lain.
Menurut Kandouw, salah satu cara memproteksi atlet potensial adalah memberikan jaminan termasuk menjadikan atlet potensial sebagai THL. “Gubernur memberikan perhatian khusus bagi atlet berprestasi,” kata Kandouw.
Contohnya, di instansi lainnya THL banyak yang dipangkas. Tapi khusus di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulut yang mengakomodir atlet berprestasi tetap dilakukan perekrutan THL. “Karena itulah, pengurus cabor perlu melakukan proteksi dengan mengusulkan atlet potensial untuk dijadikan THL,” lanjut Kandouw.
Selain itu, Kandouw juga mengharapkan pimpinan cabor bisa mendekati atlet atlet asal Sulut yang sebelumnya memperkuat provinsi lain untuk kembali ke Sulut saat pelaksanaan PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.
“Saya saksikan sendiri ketika hadir di PON XX Papua, banyak atlet asal Sulut ternyata tampil memperkuat provinsi lain seperti paralayang, tinju, taekwondo dan biliard. Jadi tugas pimpinan cabor untuk mendekati atlet yang sebelumnya membela provinsi lain untuk kembali ke Sulut,” katanya berharap.(dni)