METRO, Manado‐ Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) terkait penyediaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan. Penandatanganan ini dilakukan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung Sulawesi Utara.
Penandatanganan ini dilakukan antara Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bambang Suprakto dan Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri I, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Seriulina BR. Tarigan, dengan disaksikan oleh Sekjen KKP, Nilanto Perbowo dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri.
Dari kerjasama ini, kedua belah pihak berharap agar kesepakatan yang terjalin mampu meningkatkan sinergi dan memberikan dampak positif terutama para taruna-taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan.
Menurut Seriulina, penandatangan PKS ini dilakukan saat wisuda 108 taruna – taruni jurusan teknik pengolaan ikan, teknik pengolahan produk perikanan dan mekanisme perikanan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung Provinsi Sulawesi Utara.
“Tindak lanjut dari PKS ini untuk membantu Taruna-Taruni yang ingin bekerja ke luar negeri, dengan menyiapkan kompetensinya sebelum lulus sesuai dengan syarat pekerjaan dari pengguna di berbagai negara. Diharapkan begitu lulus kuliah tidak ada yang menganggur,” ujar Seriulina.
Dijelaskannya, BNP2TKI akan secara rutin menyampaikan informasi peluang kerja luar negeri ke Sekolah yang ada di bawah Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan di seluruh Indonesia, sehingga potensi Supply di sektor fishing dapat terpetakan dengan baik pula. Dia menyebut bahwa kegiatan ini masih dalam rangkaian kunjungan Sekretaris Utama BNP2TKI, Tatang Budie Utama Razak ke Provinsi Sulawesi Utara.
“Sebelumnya, Sestama BNP2TKI memberikan kuliah umum di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung serta diseminasi informasi melalui radio,” tukasnya.(71)
