METRO, Bolmong- Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, mengakui jika daerah yang dipimpinnya itu mengalami kekurangan tenaga Dokter.
Hal itu, dikatakan Bupati Yasti S Mokoagow, setiap kunjungan kerja di sejumlah Kecamatan, pada pekan kemarin.
“Kabupaten Bolmong masih sangat banyak membutuhkan tenaga Dokter,” aku Yasti.
Dikatakan Yasti, imbasnya, hingga saat ini masih banyak Puskesmas di Kabupaten Bolmong, masih mengalami kekurangan tenaga dokter. Yasti Mokoagow mengungkapkan jika pihak bukan tanpa usaha, melainkan terus berupaya dan meminta kepada pihak Kemenpan RB, untuk diberikan kuota lebih khusus penerimaan CPNS bagi tenaga kesehatan.
Menurutnya, Pemkab Bolmong selalu mengusulkan kuota lebih saat penerimaan CPNS. Namun entah kenapa, kuota yang disetujui pemerintah pusat sangatlah tidak rasional.
“Kami bukan tanpa usaha, usulan kuota kami ke pemerintah pusat selalu disetujui dengan angka yang tak rasional,” aku Yasti.
Yasti juga mencontohkan, pada tahun 2021 lalu, Pemkab Bolmong, mengusulkan kuota penerimaan CPNS sebanyak 50 orang untuk dokter umum dan gigi.
“Tapi yang disetujui hanya 15 orang saja, bahkan yang lulus CAT cuma delapan orang,” ungkapnya.
Begitu pula dengan usulan perawat dan bidan. Semuanya disetujui tidak sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Bolmong.
“Padahal Bolmong itu luas dan butuh tenaga medis yang lebih. Terutama dokter,” ujarnya.
Meski demikian, Yasti Mokoagow mengatakan jika hal ini sudah ditangani pihaknya. “Kami terpaksa mengontrak beberapa dokter untuk mengisi kekosongan di setiap Puskesmas,” tegasnya.
Perlu diketahui pula kata Yasti, di tahun anggaran 2022 ini Pemerintah Kabupaten Bolmong, membangun Rumah Sakit Pratama di wilayah Dumoga dan 10 Puskesmas.(48)
Komentar