ATLET dan pelatih Kontingen Sulawesi Utara peraih medali di PON XX dan Peparnas XVI Papua, dipastikan akan segera menerima penghargaan berupa bonus dari Pemerintah Provinsi Sulut pada bulan Februari 2022.
Kepastian penyaluran bonus PON dan Peparnas diungkapkan Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw usai mendapatkan informasi dari Kadispora Sulut, Marsel Sendoh, disela sela Rapat Evaluasi KONI Sulut di Hotel Gran Puri Manado, Selasa (18/01) siang.
Selain bonus bagi para peraih medali, Pemprov Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw juga akan memberikan apresiasi berupa dana bagi para atlet dan pelatih kontingen PON dan Peparnas yang belum berhasil meraih medali.
Sementara itu, besaran bonus bagi peraih medali emas baik PON maupun Peparnas adalah Rp 200 juta. Kemudian untuk medali perak Rp 100 juta dan perunggu Rp 50 juta. Tim bola basket yang sukses meraih medali perak seluruh atlet sebanyak 11 orang akan diguyur bonus masing-masing Rp 100 juta.
Informasi yang dirangkum METRO dari sejumlah sumber, total bonus yang diplot Pemprov Sulut lewat Dispora berjumlah Rp 7 miliar lebih. Jumlah tersebut akan disalurkan seluruhnya bagi atlet dan pelatih Kontingen PON dan Peparnas. Namun, berapa jumlah bonus bagi pelatih dan asisten pelatih peraih medali belum diketahui pasti.
Begitu juga dengan nominal penghargaan yang akan diterima oleh atlet dan pelatih cabang olahraga yang belum berhasil mempersembahkan medali bagi kontingen Sulut baik di PON maupun Peparnas Papua Tahun 2021. Kabarnya, untuk pelatih peraih medali akan disesuaikan dengan sisa dana setelah dialokasikan bonus untuk atlet.
“Yang pasti untuk bonus atlet tidak akan berubah, yakni emas Rp 200 juta, perak Rp 100 juta dan perunggu Rp 50 juta. Yang disisati adalah jumlah bonus untuk pelatih dan asisten pelatih dimana jumlahnya disesuaikan dengan dana sisa setelah bonus atlet dan penghargaan bagi atlet dan pelatih yang belum berhasil meraih medali,” ujar Bill Mondigir, kepala seksi penghargaan Dispora Sulut.(dni)
Komentar