METRO, Manado- Sebagai komitmen serius dalam menggenjot penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil dan profesional ke Jepang, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Talaud dan PT Takumi Koba di Aula KH Abdurrahman Wahid BP2MI Jakarta, pad Selasa (23/2).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan bentuk nyata kolaborasi positif antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, pemerintah daerah maupun pihak swasta, untuk melaksanakan salah satu dari 9 program prioritas BP2MI untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan profesional, khususnya untuk penempatan negara-negara yang bekerjasama secara goverment to goverment dengan Indonesia.
“Penempatan ke Jepang ini memiliki prospek yang luar biasa. Untuk jabatan perawat dan caregiver (pengasuh lansia, red) memiliki gaji yang cukup besar, yakni mencapai Rp 22 juta sampai Rp 27 juta, dengan kontrak kerja 5 tahun,” ungkap Benny.
Angka ini, menurut Benny merupakan penghasilan yang jauh dari rata-rata pekerja di Indonesia. Apalagi tingkat pelindungan yang sangat baik dengan tingkat rata-rata kekerasan yang sangat minimum.
“PT Takumi Koba Indonesia ini merupakan perwakilan registered support organization di Jepang yang tugasnya untuk rekrutmen dan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi CPMI yang akan ditempatkan di sana,” ujarnya.
“Saya mengharapkan inisiasi seperti ini dapat dilakukan di daerah-daerah lain, UPT-UPT BP2MI juga harus aktif menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta untuk dapat memenuhi kuota yang telah ditentukan oleh negara penempatan,” imbuh Benny.
Bupati Talaud, Elly Engelbert Lasut mengatakan, pihaknya siap mendukung dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat Kabupaten Talaud. “Kami memiliki kuota pelatihan sebanyak 1.500 orang dari setiap desa di Kabupaten Talaud. Semua persiapan pelatihannya akan bekerjasama dengan PT Takumi Koba Indonesia yang difasilitasi dan diinisiasi oleh BP2MI,” ujar Elly.
Dia berharap dalam empat bulan ke depan, mereka telah siap untuk diberangkatkan ke Jepang. Hal ini, kata Elly merupakan upaya Pemkab Talaud untuk melakukan pengentasan kemiskinan. “Sekaligus meningkatkan SDM dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Talaud,” katanya.
Direktur Utama PT Takumi Koba Indonesia, Lisa Heriyati menyambut baik kerjasama ini dan siap mendukung program pemerintah untuk memberikan pelatihan Bahasa jepang sampai level yang menjadi standard oleh pemerintah Jepang, serta memberikan pelatihan keterampilan Caregiver melalui praktik kerja langsung.(71)