METRO, Manado- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Tahun 2020 di Manado, Sulawesi Utara. Rakornis BP2MI ini dibuka secara virtual oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, pada Sabtu (21/11) siang.
Rakornis yang dilaksanakan di Sintesa Peninsula Hotel ini rencananya akan digelar hingga tanggal 23 November 2020.
Rakornis ini diikuti oleh peserta dari BP2MI Pusat, Unit Pelaksana Teknis (UPT BP2MI) seluruh Daerah, Satgas Pemberantasan Sindikat Ilegal PMI, Disnakertrans Provinsi, Atase Ketenagakerjaan, Asosiasi P3MI, baik secara langsung maupun virtual.
Dalam sambutannya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, sinergi melalui kerja-kerja bersama, kolaboratif dan koordinatif antar kementerian dan lembaga, unsur-unsur penyelenggara pemerintahan daerah akan semakin memperkuat pelindungan PMI secara menyeluruh. Rakornis BP2MI dilaksanakan untuk memperkuat sinergitas pemerintah Pusat dan daerah dalam rangka penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan PMI.
“Sesuai arahan presiden bahwa pelindungan kepada PMI harus diberikan secara menyeluruh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki,” kata Benny.
Dari informasi yang diperoleh METRO, diketahui bahwa kegiatan Rakornis BP2MI dilakukan bersamaan dengan rangkaian peringatan Migrant Day yang jatuh pada 18 Desember 2020 mendatang. BP2MI telah melaksanakan rangkaian Migrant Day di beberapa daerah potensial pekerja migran.
Setelah menyambangi provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Banten, peringatan rangkain kegiatan Migrant Day berlangsung di Sulawesi Utara yang dirangkai dengan Rakornis BP2MI Tahun 2020.
“Selain menguatkan sinegritas para pemangku kepentingan, Rakornis ini dilakukan untuk mematangkan rencana aksi dan program prioritas BP2MI sejalan dengan UU Nomor 17 Tahun 2017,” ungkap Benny.
Tidak hanya dengan daerah, menurut Benny sinergitas pemerintah juga akan terus diperkuat, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. “Hal ini dilakukan dalam rangka penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan PMI,” tukas Benny.
Hadir secara virtual, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Kemenlu, Andy Rachmianto, Tenaga Ahli Utama Kedeputian III, Kantor Staf Presiden (KSP) Fajar Dwi Wisnuwardhani, Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman Ilegal PMI Komjen Suhardi Alius, Marzuki Darusman, dan Mas Ahmad Santosa, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Erny Tumundo,
Rakornis BP2MI juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Pekerja Migran Indonesia (HPMI) atau Migrant Day yang telah dilaksanakan di beberapa daerah yaitu Depok, Jakarta, Karawang, Bandung, Bandung Barat, Yogyakarta, Semarang, Pati, Tegal, Brebes, Serang dan Cilegon.(71)