METRO, Manado- UPT BP2MI Manado memfasilitasi repatriasi 61 orang pekerja migran Indonesia (PMI) dari Papua New Guinea.
Dari informasi yang diperoleh METRO diketahui bahwa fasilitasi repatriasi ini dilakukan berdasarkan brafax dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Port Moresby Papua New Guinea tentang jadwal repatriasi 61 PMI dari Port Moresby di masa Pandemi Covid-19 menggunakan charter flight Garuda Indonesia, pada Rabu (5/5).
“Sebagai bentuk pelayanan terhadap PMI, BP2MI akan langsung memulangkan mereka ke daerah asalnya masing-masing. Tim kami telah mendata seluruh PMI yang ada untuk kelancaran proses pemulangan nanti,” ujar Hendra.
Dijelaskannya, informasi repatriasi diterima oleh BP2MI Manado pada tanggal 3 Mei 2021, dan langsung ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan lembaga terkait yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Imigrasi Kota Manado, Polsek Mapanget, dan Angkasa Pura I.
“Mereka tiba di Bandara Sam Ratulangi pada tanggal 5 Mei 2021, pukul 17.40 WITA dengan menumpang pesawat charter Garuda Indonesia dan langsung melakukan pengambilan sampel PCR tes oleh Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Lanjut Hendra, 61 orang PMI ini kemudian dibawa ke rumah singgah di Bapelkes untuk melakukan karantina sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. “Para PMI ini akan difasilitasi oleh BP2MI untuk dipulangkan sampai ke daerah asalnya,” katanya.
Hendra menambahkan, 61 orang PMI ini berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, hingga Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
“Mereka semua akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing dan akan difasilitasi oleh BP2MI dengan melibatkan seluruh UPT BP2MI yang ada di Indonesia,” pungkasnya.(71)
Komentar