METRO, Boltim- Intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini benar-benar sangat mengkhawatirkan. Imbasnya, tercatat 4 desa berada diwilayah pesisir Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terendam banjir. Untung saja tidak ada korban jiwa, kecuali kerugian material.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boltim Drs. Elvis Siagian ketika dihubungi METRO, Senin (21/02) kemarin. Walau begitu, kata Elvis, warga harus tetap waspada dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim, berpotensi terjadi banjir susulan dan tanah longsor. “ Curah hujan ini tidak hanya terjadi di Boltim saja tetapi menyeluruh disemua Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Utara (Sulut),” ujarnya.
Ia mengungkapkan, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca ekstrim curah hujan berkepanjangan disertai angin sampai akhir Febuari tahun 2022. Karena itu, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat amat terlebih pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat untuk lebih waspada saat melakukan perjalanan.
“Bencana alam bisa terjadi kapan saja. Apalagi Boltim sendiri memiliki banyak titik rawan banjir dan tanah longsor. Jadi kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada,” tandasnya. Elvis pun mengakui bahwa tahun 2022 BPBD Boltim tidak mendapat anggaran penanggulangan bencana dari pemerintah pusat. “ Kalau anggaran tanggap darurat ada, tapi itupun sangat kecil, hanya bisa disalurkan ketika ada peristiwa bencana alam,” tutupnya.(40)
Komentar