oleh

Cara Unik Warga di Sitaro Sediakan Wadah Mencuci Tangan

Wadah mencuci tangan yang terbuat dari barang bekas

METRO, Sitaro- Tak ada rotan akar pun jadi. Kalimat tersebut menggambarkan upaya sejumlah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dalam menyediakan wadah cuci tangan guna menangkal penyebaran Virus Corona yang kini sedang mewabah.

Betapa tidak, kalau pada umumnya hampir sebagian besar warga lainnya menggunakan dispenser air sebagai tempat mencuci tangan, namun sedikit berbeda dengan beberapa warga yang bermukim di Kepuluan Siau, tepatnya di Kelurahan Tarorane dan Kelurahan Akesimbeka, Kecamatan Siau Timur dalam menyiapkan tempat mencuci tangan tersebut.

Seperti Christian Takalumang, warga di Kelurahan Tarorane ini memiliki cara unik untuk menyiapkan tempat mencuci tangan untuk menerapkan pola hidup bersih.

Tole, begitu ia biasa disapa, memilih menggunakan ember cat bekas berukuran 25 liter, yang kemudian ember tersebut dilubangi dan dipasangi keran. Menurutnya, memang terkesan sederhana, namun yang terpenting soal kebersihan itu tetap terjaga.

“Intinya bisa dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan,” ujar Christian yang sempat ditemui, Senin (18/05).

Ia pun bercerita, awal disediakan wadah pencuci tangan dari ember cat bekas tersebut. Dikatakannya, karena anjuran pemerintah daerah, bahwa dalam mencegah virus corona warga harus menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan rajin cuci tangan.

Maka dari itu, muncul dorongan untuk menyiapkan wadah tersebut, namun diakuinya ada sedikit kendala, yakni soal sarana yang ada.

“Kan, untuk membeli satu buah wadah siap pakai harganya cukup lumayan. Jadi saya lihat ada ember bekas cat yang sudah tak terpakai. Lantas muncul ide, apa salahnya kalau ember ini saya buat sebagai tempat mencuci tangan,” katanya.

“Hasilnya seperti yang bisa dilihat saat ini, dan dapat berfungsi dengan baik,” timpalnya.

Disebutkannya, wadah ini sudah dibuat sejak akhir Maret lalu, dengan disiapkan pula sabun cuci. “Sedangkan untuk air tiap harinya harus diisi sebanyak dua kali, dan soal ini tak ada masalah, karena demi kepentingan bersama,” kata Christian kembali.

Menggunakan barang bekas untuk wadah cuci tangan juga dilakoni Agus Kakunsi, salah satu warga Kelurahan Akesimbeka Kecamatan Sitim. Galon bekas berukuran 25 liter menjadi pilihannya. Alhasil, galon tersebut sontak berubah fungsi setelah dipasangi keran dan kemudian diisi air.

“Jadi ketika ada yang datang, maka wajib untuk mencuci tangan, demikian pula dari pihak keluarga yang baru beraktivitas dari luar harus mencuci tangan dulu sebelum masuk ke rumah,” ujar Agus.

Menurutnya, selain mengikuti anjuran pemerintah, pembuatan wadah cuci tangan juga menjadi keputusannya untuk melindungi keluargannya dari ancaman pandemi Covid-19.

“Dari pada tidak ada sama sekali, lebih baik memanfaatkan galon tersebut. Apalagi ini sudah menjadi imbauan pemerintah daerah agar warga harus menjaga pola hidup sehat, dengan rajin mencuci tangan,” ungkapnya sembari berharap agar wabah ini cepat berlalu.

Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen sebelumnya mengapresiasi untuk semua yang telah dilakukan warga masyarakat di daerah ini dalam membantu pemerintah mencegah Virus Corona. Apresiasi ini tak hanya disampaikan secara lisan.

Oleh orang nomor satu ‘Bumi Karamando’ tersebut, hal ini dituangkan secara tulus oleh Sasingen melalui media sosial, maupun status dalam media perpesan singkat WhatsApp. Sasingen pun berharap tetap menjaga pola hidup sehat, karena itu menjadi salah satu cara dalam memutus rantai penyebaran virus ini.

“Terima kasih untuk rakyatku yang sudah memberi dukungan dalam membantu pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus ini,” ujar Sasingen.

Ia sendiri mengaku bangga, untuk semua warga masyarakat di Sitaro yang sudah mematuhi berbagai anjuran pemerintah daerah. Selain dirinya juga berharap semua upaya yang dilakukan selalu mendapat perlindungan dari Sang Maha Kuasa.

“Kiranya Tuhan selalu memberkati berbagai upaya kita bersama, tetap sehat dan dijauhkan dari virus corona ini,” ungkapnya. (86)