Cerita Istri Almarhum PMI Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan: Mau Rintis Usaha Kecil-kecilan

KORANMETRO.COM- Sedih bercampur gembira dirasakan Cheryl Paath (45), istri dari Almarhum Dennie Mewengkang, pekerja migran Indonesia (PMI) di Negara Kepulauan Solomon, yang meninggal karena serangan jantung.

Pasalnya Cheryl, baru saja menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 133 juta, sebagai ahli waris peserta.

Bacaan Lainnya

“Sedih, senang juga karena saya baru saja ditinggal suami. Terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan dan BP2MI yang bantu mengurus dokumen sehingga proses pencairan lancar,” ujarnya.

Cheryl bilang, sebelum berangkat ke Solomon, Ia dan suami mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan segmen PMI. Menurutnya, langkah ini dilakukan supaya ketika ada risiko manakala bekerja di luar negeri, ada jaminan yang bisa melindungi.

“Saya dan suami bekerja di perusahaan kayu, sebelumnya kami berdua memutuskan untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun lalu,” ungkap Cheryl.

Ibu dua orang anak ini mengungkapkan bahwa dirinya dan suami sudah bekerja sebagai PMI di Salomon Island sejak tahun 2012.

Di sana, Cheryl bekerja di sebuah perusahaan kayu bulat, sebagai accounting camp. Sementara suaminya Dennie, bertugas sebagai supervisor production

Setelah 7 tahun bekerja, di tahun 2020 Cheryl dan suami pulang ke kampung halamannya di desa Watutumou Jaga V, Kabupaten Minahasa Utara. Penyebabnya gegara pandemi Covid-19 yang saat itu tengah mewabah.

“Tahun lalu kami dapat tawaran dari perusahaan kayu South Pacific Timber. Oleh karena itu kami berdua sepakat untuk kembali ke Solomon Island sekitar bulan Februari 2025,” ujar ibu dua orang anak ini.

Sayang, takdir berkata lain. Baru sekitar dua bulan bekerja, Cheryl harus kembali ke tanah air. Kali ini membawa jenasah suaminya yang meninggal pada tanggal 19 April 2025.

Cheryl dan jenasah sang suami tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado 3 Mei 2025, disambut keluarga dan kerabat.

Proses pemulangan dari Kepulauan Solomon ke Jakarta, lanjut ke Manado, semuanya dibiayai perusahaan tempat Cheryl bekerja, dan dibantu BP2MI.

Meski kini ditinggal suami, Cheryl tak khawatir mengenai biaya pendidikan anak keduanya. Pasalnya, santunan bea siswa BPJS Ketenagakerjaan menjamin biaya pendidikan anak hingga lulus.

Cheryl bahkan mengaku ingin kembali bekerja di Solomon Island karena upah yang tinggi dan dijamin BPJS Ketenagakerjaan.

“Selain itu saya ingin buka usaha kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan,” katanya.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan