METRO, Manado- Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin masih melanda Sulawesi Utara hingga Sabtu (16/01) sore. Kondisi ini menyebabkan gangguan seperti pohon tumbang dan banjir di beberapa wilayah.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, tanggal 16 dan 17 Januari 2020 hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Manado, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong Timur, Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud, serta beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dihimbau agar selalu waspada.
General Manager PLN Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Leo Basuki mengungkapkan bahwa seluruh petugas PLN disiapkan untuk melakukan pemulihan secepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.
“Saat banjir surut personil PLN akan melakukan pemeriksaan gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir,” ungkap Leo.
Menurutnya, aliran listrik akan dinyalakan kembali setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman
“Warga harus berhati-hati sebelum menyalakan listrik di rumah, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Leo.
Dia juga menghimbau agar masyarakat mau merelakan pohon dirabas yang mendekati jaringan PLN yang berpotensi gangguan listrik saat hujan. Matikan listrik dari MCB, apabila ada genangan air. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
“Masyarakat agar segera melaporkan ke PLN untuk pengentian pasokan tenaga listrik apabila sudah ada potensi terjadinya banjir,” ujar Leo, sembari menambahkan bahwa instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan sebagai pemilik rumah.
Sebagai informasi, pelanggan dapat menghubungi contact center PLN 123 dalam keadaan darurat. Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (0431) 123, melalui Facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123, melalui email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one-stop service, New PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.(71)
Komentar