METRO, Manado- Akibat cuaca ekstrim berupa hujan desar disertai angin kencang yang menerjang Kota Manado, mengakibatkan enam warga tewas tertimbun tanah longsor.
Dari informasi yang dirangkum menurut data dan laporan pihak kepolisian. Kejadian pertama terjadi tanah longsor di Perumahan Aspol Tikala Kelurahan Paal IV Lingk 6. Kec. Tikala Kota Manado menimpa salah satu anggota polisi Aiptu Kifni Kawulur (48) pada Sabtu (16/01) sore sekitar pukul 15.15 WITA. Ketika itu anggota polisi tersebut sementara membersihkan saluran air di samping rumah karena tersumbat.
Tiba-tiba tanah yang perbatasan dengan dinding samping kanan rumahnya longsor menimpanya. Setelah 15 menit tertimbun Babinkamtibmas Kelurahan Kairagi Weru dan Kelurahan Dendengan luar itu berhasil dievakuasi oleh Aiptu Heston Mokat (43) anggota Polsek Tikala bersama Aiptu Rony Pangemanan (42) anggota Polsek Tikala dan dibawa ke RS Bhayangkara. Namun nyawa korban tak tertolong.
Pada waktu yang sama di jalan Manguni Kelurahan Perkamil Lingkungan 5, Kecamatan Paal Dua Kota Manado tanah longsor menimpa satu rumah yang menewaskan satu keluarga yiatu Fanny Poluan (50), Arni Lorens (43) dan Chelsea (7). Evakuasi dipimpin langsung Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf. Johanes Raymond Raja Sulung Purba SH didampingi Pasiops Kodim 1309/Manado, Mayor Inf. Frans Dahua, Danramil 1309-02/WTPM Kapten Inf. Jacob D. Weenas SE bersama Tim Sar dan pihak terkait.
“Tanah longsor menembus dinding kamar dari korban yang saat itu berada dalam kamar sehingga korban tertimbun tanah dan dinding tembok rumah.
Saat mengevakuasi korban, masih terjadi hujan sehingga aparat dan masyarakat yang bekerja untuk menggali tanah longsoran sangat hati – hati jangan sampai terjadi longsoran susulan,” kata Danramil.
Weenas menghimbau meskipun intensitas hujan sudah reda tapi dia meminta masyarakat untuk tetap waspada, akan adanya bencana susulan.
Dua jam kemudian sekitar pukul 18.00 Wita terjadi tanah longsor di Jalan Sea Lorong Cempaka, Kelurahan Kelurahan Malalayang Satu Barat, Lingkungan 8, Kecamatan Malalayang Kota Manado menimpa rumah Youdi Makarawung (50). Dalam peristiwa itu Meyni Pondaag (62) dan San Hasan (30) tewas, sedangkan Kevin (40) selamat berhasil dievakuasi.
Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Manado Iptu Yusak Parinding S. TH menjelaskan bahwa sampai saat ini dibawah komando Kapolresta Manado semua personil disiagakan untuk mengantisipasi banjir atau tanah longsor susulan. Lanjutnya sebagian personil bersama stakeholder lainnya masih berada di lokasi banjir dan longsor untuk membantu masyarakat karena kenyamanan dan keselamatan masyarakat adalah yang paling utama.
Parinding mengimbauan masyarakat untuk tetap siaga dan apabila memerlukan bantuan polri dapat langsung menghubungi melalui handphone di line 110.(33)
Komentar