METRO, Lolak- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengimbau kepada warga untuk senantiasa waspada seiring dengan adanya cuaca ekstrim.
Pasalnya, beberapa hari belakangan ini curah hujan tinggi disertai angin kencang. Hal tersebut berpotensi terjadinya adanya ancaman bencana banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Bolmong, Ir Syahril Mokoagow, mengatakan kondisi cuaca yang tak bersahabat hampir terjadi secara keseluruhan di wilayah Bolmong Raya, termasuk di Bolmong, sehingga dapat mengganggu aktifitas kita. “BMKG Sulut menginformasikan periode Januari-Februari 2021, diprakirakan hujan untuk wilayah Sulut, secara umum masih dikategorikan kategori menengah hingga tinggi (50mm-200mm/dasarian atau perminggu) hal ini diakibatkan oleh gangguan-gangguan atmosfer,” terang Syahril, Minggu (17/01) kemarin.
Syahril menyebutkan, Kabupaten Bolmong, masuk daerah tingkat potensi terjadi hujan lebat dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Dikatakan Syahril cuaca ekstrim di wilayah Sulut, belakangan ini sebagaimana data di BMKG, selain badai La Nina, ada juga fenomena cuaca yang memberikan dampak cukup signifikan. “Dampak sinifikan yang kami maksud, adalah datangnya gelombang tropis aktif dapat mengakibatkan pertumbuhan awan sehingga curah hujan tinggi. Bahkan kelembaban udara relative tinggi,” ucap Syahril.
Olehnya, Syahril mengimbau kepada seluruh elemen untuk lebih tanggap dan waspada terhadap ancaman serta potensi bencana, demikian pula kepada warga yang tinggal diperbukitan dan lereng gunung serta di daerah aliran sungai, untuk senantiasa lebih waspada. “Kami BPBD Bolmong, membuka call center 082232003400, aktif 24 jam,” tutur Syahril.(tr-01)
Komentar