oleh

Curigai Warga Pendatang, Desa Klabat Nyaris Ricuh

-Minut & Bitung-261 views

Polisi dan TNI saat melakukan pengamanan di Desa Klabat.

METRO, Airmadidi – Ricuh nyaris terjadi di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe. Ini terjadi saat warga setempat yang mencurigai sekelompok warga pendatang, Selasa (29/01/2019) lalu. Untungya kepolisian, TNI dan pemerintah setempat bertindak cepat meredam aksi warga setempat.


Hal ini terkait dengan adanya keributan di Desa Klabat Kecamatan Dimembe yang sempat beredar di medsos mengenai adanya dugaan kelompok radikal.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH membantah kalau keributan itu karena adanya dugaan kelompok radikal atau teroris di Desa Klabat. Menurut Pattiwael, sejumlah jamaah tabligh datang dari Kota Bitung tiba di Desa Klabat tepatnya di Masjid Al Ihsan untuk melakukan syiar agama.


“Jamaah tabliqh ini mereka berdialog dengan pengurus masjid. Jadi tidak ada kaitan dengan isu-isu teroris. Mereka juga sudah melapor ke Polres Minut dan pemerintah setempat,” papar Kapolres.
Pattiwael mengajak masyarakat untuk bijaksana menggunakan media sosial. “Biasakan informasi yang kita terima disaring dulu baru sharing. Karena kebiasaan menyebarkan hoax akan menjadi bom waktu dan membuat masyarakat susah. Apalagi penyebar hoax bisa terjerat Undang Undang IT,” tegas Kapolres.


Hal senada disampaikan Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat. “Ini hanya dibesar-besarkan saja, tidak sesuai kejadian di lapangan. Disini (Desa Klabat) aman-aman saja. Hanya ada segelintir masyarakat sempat datang kesini karena mereka mendapat informasi dari media sosial,” tegas Kusnandar.
Sementara menurut Camat Dimembe, Marco Karongkong, kelompok tersebut memang membawa surat jalan dari Polres Minut untuk berdakwah hanya saja tidak mencantumkan lokasi pasti. “Jadi lokasi jelasnya tidak disebutkan, hanya dituliskan Minahasa Utara. Warga yang curiga sempat bertanya tetapi jawaban para pendatang itu justru memancing emosi warga,” aku Camat.


Lanjutnya saat ini kondisi Desa Klabat sudah aman. “Tadi malam (selasa malam, red) Pak Kapolres dan Dandim sudah meninjau dan menyatakan bahwa keadaan sudah aman. Kita juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga keamanan. Saat ini mereka sudah dipulangkan,” ungkap Karongkong.


Sementara itu Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan (VAP) mengimbau masyarakat agar tidak cepat terprovokasi dengan isu negatif yang bisa memicu ketegangan dan konflik. Camat dan pemerintah desa atau kelurahan juga diharapkan dapat memantau kondisi keamanan wilayahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan Bupati dalam pengarahan kepada camat serta Hukum Tua dan lurah di ruang rapat Bappelitbang, Rabu (30/01) kemarin. “Jangan terlalu cepat terprovokasi dengan isu negatif, sehingga bisa memicu ketegangan dan konflik, tegas Bupati VAP.
Untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat, camat diimbau untuk memantau kondisi keamanan di wilayah masing-masing. “Aparat desa juga perlu memeriksa kelengkapan identitas diri, sehingga tidak akan memunculkan kecurigaan pada masyarakat. Redam dan tangkal setiap isu negatif baik isu SARA, isu diskriminasi maupun lainnya,” pungkas Panambunan.(RAR)

Komentar