Situasi Musda KNPI Minut yang berujung deadlock.
Deadlock, Musda KNPI Minut Ditunda
METRO, Airmadidi – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Minahasa Utara (Minut), yang sedianya berlangsung, Selasa (25/09) kemarin di Dimembe akhirnya ditunda karena mengalami deadlock dan ditarik KNPI Sulawesi Utara (Sulut) untuk dibicarakan.
Sesuai daftar hadir, ada 46 Organisasi Kepemudaan (OKP), yang hadir dalam pelaksanaan Musda.
“Dalam pelaksanaan Musda KNPI Minut itu, tidak bisa dilanjutkan karena salah satu orang yakni Markus Wantania telah memegang 26 mandat, sedangkan pesertanya hanya 46 OKP, ini tak adil untuk dilanjutkan makanya secara tegas ditarik KNPI Sulut,” ungkap Wakil Ketua DPD KNPI Sulut Bidang Organisasi Stevi Suawa, saat memimpin sidang.
Setelah diskors untuk memeriksa mandat, dan dipanggil sejumlah perwakilan untuk OKP, akhirnya diputuskan untuk menunda pelaksanaan sidang.
Diakui Suawa, seharusnya melihat kondisi ini Markus Wantania dapat membagikan OKP yang ada, jangan terkesan mendominasi pemegang mandat. “Sebagai pengurus KNPI Sulut saya ambil keputusan menunda pelaksanaan Musda ini agar tidak dikomplain di kemudian hari,” jelas Suawa.
Sebagaimana informasi sebelum pelaksanaan Musda sudah ada riak-riak di lokasi pelaksanaan, mengenai undangan pelaksanaan Musda yang disinyalir dibuat secara mendadak tanpa mengundang semua OKP termasuk Cipayung.
“Sesuai AD/ART organisasi KNPI semua OKP dan OKPI harus mendapat undangan sebagai peserta Musda. Tapi sampai pelaksanaan undangan tidak kami terima sebagai organisasi Cipayung.
Sesuai sejarah KNPI ini dibentuk oleh kesepekatan Cipayung,” papar Wantania bersama peserta lainnya David Lamia.
Penulis: Agust Randang
Komentar