oleh

Diamuk Si Jago Merah, Pasar Tradisional 54 Amurang Tinggal Puing

METRO, Amurang- Pasar Tradisional 54 Amurang, yang terletak di Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, rata tanah setelah  dilahap si jago merah. Musibah kebakaran yang menghanguskan rumah penduduk, kios dan lapak serta Ruko juga satu gedung sekolah, terjadi Jumat (30/09), sekitar Pukul 23.50 Wita.

Informasi yang dihimpun. Api diduga berawal dari salah satu kios dekat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Satu Amurang kawasan pasar. Sekitar 300 kios, 30 rumah warga serta barang dagangan ikut terbakar.
Dari beberapa keterangan yang didapat, musibah kebakaran itu berawal dari bagian atas salah satu lapak di dekat sekolah. Titik api yang awalnya sempat terlihat warga, dengan cepat merembet dan membesar di kios yang letaknya berdekatan. Tiupan angin yang kencang membuta kobaran api semakin membesar dan membungkus habis kesemua arah pasar terbesar di Kabupaten Minahasa Selatan itu.

Bukan hanya kios, lidah-lidah api selanjutnya merambat ke bagian ruko dan sekolah. Api langsung membesar dan kepulan asap tebal membumbung keudara membuat warga sekitar tak mampu memadamkan api. Bahka mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dikerahkan oleh Dinas Damkar Minsel kewalahan menjinakkan api karena akses untuk masuk dalam pasar sangat sulit, hanya hitungan menit, Ruko, lapak, gedung sekolah dan sejumlah rumah warga hangus rata tanah.

Sabtu (01/01) Kapolda Sulut Irjen. Pol. Drs. Mulyatno, SH, MM, didampingi Dir Intelkam Polda Sulut Kombes Pol. Albert Sarita Marulam Sihombing, Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH, dan Wakil Bupati Pdt. Petra Rembang, MTh, Kapolres Minsel AKBP C. Bambang Harleyanto, SIK, Kajari Minsel Budi Hartono, SH, M,Hum, datang melihat langsung lokasi bencana kebakaran.

Terpantau, Kapolda dan rombongan berjalan keliling lokasi Pasar 54 Amurang melihat langsung kerusakan yang diakibatkan oleh bencana kebakaran.

“Kita bersama-sama bergotong royong membersihkan lokasi bencana kebakaran, dan dari pihak Kepolisian akan memeriksa saksi-saksi bekerjasama dengan tim laboratorium forensik untuk mengetahui dari mana asal sumber api,” ujar Kapolda.(77)

Komentar