Dibuka Bupati Joune Ganda, Musrenbang RKPD 2026 Kunci Perencanaan Pembangunan Tepat Sasaran

KORANMETRO.COM – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 di Aula Kantor Bappeda Minut, Selasa (26/03/2025). 

Musrenbang RKPD 2026 ini dibuka Bupati Minut JouneJE Ganda secara virtual. Bupati Joune Ganda, menegaskan bahwa perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah. Menurutnya, Musrenbang adalah wadah strategis dalam menampung aspirasi masyarakat guna menyusun program yang tepat sasaran. Menurutnya forum ini menjadi tahapan penting dalam sistem perencanaan pembangunan daerah dengan mengedepankan aspirasi masyarakat dari tingkat desa hingga kecamatan.

“Lewat Musrenbang RKPD 2026 ini, kami ingin memastikan setiap program yang dirancang benar-benar menjawab persoalan dan kebutuhan masyarakat mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga ekonomi,” sebut Ganda.

Musrenbang kali ini membahas berbagai isu strategis, seperti peningkatan kualitas layanan publik, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, penguatan ekonomi berbasis potensi lokal, serta program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Pemkab Minut menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, agar program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Kepala Bappeda Minut Hanny Tambani mengungkapkan bahwa terdapat delapan proyek strategis yang menjadi fokus dalam RKPD 2026. Di antaranya pembangunan alun-alun pusat pemerintahan, penataan kota Airmadidi, pembangunan Rumah Sakit Pariwisata, beasiswa bagi siswa berprestasi dan ASN, serta Program Insentif Keagamaan (PIK). Selain itu, terdapat program pelatihan vokasi digital dan konten kreator, pendanaan usaha mikro dan kecil, serta pengentasan kemiskinan dan stunting.

Sementara itu Sekda Novly G Wowiling pada kesempatan itu mengungkapkan sinkronisasi data penduduk miskin dan penduduk miskin ekstrem Kabupaten Minut, butuh suatu kolaborasi yang mantap. 

“Efisiensi 50 persen sudah dilaksanakan. Bahkan sudah dipelopori DPRD. Roh utama kita adalah Asta cita, makanya ironis kalau kita tidak tahu. Mustahil singkronisasinya bisa dilaksanakan, kalau kita justru tidak tahu Asta Cita pak Presiden. Bupati selalu mengingatkan disiplin sebagai kunci dari semua,” tukas Sekda Wowiling.

Musrenbang ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Minut Cynthia Erkles, Edwin Nelwan dan beberapa anggota dewan. Pada forum ini juga diberikan kesempatan bagi para peserta, termasuk perwakilan DPRD, organisasi masyarakat, akademisi, dan pihak swasta, untuk menyampaikan usulan langsung kepada pemerintah daerah. Proses diskusi yang partisipatif ini diharapkan dapat menghasilkan program yang sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Minahasa Utara. Hasil dari musyawarah ini akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan pembangunan yang lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.(RAR)

Tinggalkan Balasan