METRO, Manado- Volume ekspor salah satu komoditas unggulan Sulawesi Utara, berupa air kelapa, telah mencapai ribuan ton ke berbagai negara.
Setelah menembus pasar ekspor Singapura, kini pasar ekspor komoditas turunan kelapa tersebut merambah pasar Vietnam.
“Di negara tujuan air kelapa tersebut nantinya akan diaplikasikan ke berbagai jenis produk minuman kemasan. Info dari buyer disana seperti itu, lebih detailnya lagi apakah itu diaplikasikan ke produk selain minuman, kami belum tahu,” ujar Rohmah, Staf Quality Control PT. Sasa Inti, pemilik produk air kelapa.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksidayan Saragih mengatakan, total volume air kelapa yang diekspor mencapai 22,5 ton dengan total nilai ekonomi mencapai Rp 786,5 juta.
“Berbagai produk turunan kelapa kini menjadi fokus utamanya dalam mendorong ekspor pertanian Sulut,” kata Donni, sembari menambahkan bahwa potensi kelapa merupakan anugrah terbaik dari surga tropis di daratan Nyiur Melambai yang perlu dimanfaatkan.
Menurutnya, ekspor air kelapa ke Vietnam merupakan pasar baru yang berhasil ditembus.
“Ini suatu apresiasi tentunya kepada pelaku usahanya karena berhasil mengangkat nilai komoditas sampingan yang sebagian besar di Sulut masih menjadi limbah,” tukas Donni.(71)
Komentar