oleh

Disnaker Sulut-BPJAMSOSTEK Buka Pelatihan Vokasi Bagi Pekerja Kena PHK

METRO, Manado- Tak kurang dari 74 orang peserta ikut ambil bagian dalam program pelatihan vokasi Indonesia bekerja yang digagas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmisgrasi (Disnakertrans) Sulawesi Utara.

“Pelatihan program vokasi kerja adalah program pemerintah yang bertujuan memberikan pelatihan-pelatihan kepada peserta yang sudah mengalami pemutusan kerja atau berhenti kerja, akibat pandemi Covid-19,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Manado, Hedrayanto saat membuka kegiatan pelatihan vokasi Indonesia bekerja, pada Kamis (9/7) kemarin.

Dijelaskan Hendrayanto, tujuan pelatihan vokasi yaitu untuk meningkatkan skill para peserta, yang sebelumnya sudah dimiliki untuk lebih diasah lagi, serta untuk memperoleh skill atau kemampuan baru, yang berguna untuk mencari pekerjaan.

“Pelatihan ini selama 12 hari. Ada 4 modul pelatihan yang disiapkan, yakni operator alat berat yang diikuti oleh 9 orang, tata boga 19 orang, design grafis 22 orang, dan practical office sebanyak 24 orang,” jelas Hendrayanto.

“Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, sehingga dapat bermanfaat,” imbuh Hendrayanto.

Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Erny Tumundo mengungkapkan, selain sebagai upaya penanganan dampak Covid-19, kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah daerah untuk menyikapi tuntutan kualitas tenaga kerja yang semakin meningkat, serta menjawab tuntutan mutu yang kian menjadi sorotan dalam dunia usaha.
“Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menyiapkan tenaga kerja lokal untuk bersaing menghadapi peluang kesempatan kerja,” kata Erny.

Pelatihan ini, menurut Erny bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM di Sulawesi Utara sesuai kebutuhan pasar kerja, meningkatkan soft skill, dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi guna menunjang kompetensi tenaga kerja dalam persaingan di dunia kerja.

“Harapannya melalui pelatihan vokasi dapat mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan di daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” tukas Erny.(71)