oleh

Eksplorasi Gheotermal di Boltim Gunakan Nama Proyek Kotamobagu Tuai Protes

METRO, Boltim- Sosialisasi ekplorasi panas bumi oleh PT Pertamina Gheotermal Energi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terbilang berjalan mulus di lantai tiga Kantor Bupati, Rabu (11/05) kemarin.

Kesimpulanya, Pemda Boltim sangat mensuport eksplorasi Gheotermal (panas bumi) oleh PT Pertamina, karena sebelumnya beberapa tahun lalu kegiatan yang sama ini sempat gagal. Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim Dr. Ir. Sonny Warokka,.PhD mengatakan, saat ini kawasan ekplorasi gheotermal sudah diperluas menyusul adanya perubahan fungsi cagar alam di Kecamatan Mooat. Tentunya Pemda berharap, tahapan eksplorasi UPL-UKL Gheotermal bisa berjalan dengan lancar sampai pada eksploitasi dan operasi produksi.

Menurut Sekda, banyak dampak positif dari oprasi gheotermal di Boltim. Antara lain: Pendapatan daerah meningkat, terjadi percepatan akselerasi pembangunan infrastruktur, ekonomi makin tumbuh dengan cepat dan masyarakat pun lebih sejahtera. Sebab itu, Sonny meminta kepada pihak pelaksana PT Pertamina Gheotermal Energy yang disebut Proyek Kotamobagu ini segera melakukan sosialsiasi kepada masyarakat.

Senada disampaikan Camat Modayag, agar perusahaan sebelum melakukan eksplorasi sebaiknya mensosialisasikan proyek ini kepada masyarakat, untuk menghindari kesalah pahaman, pro dan kontra atau damapk negatif dari proyek gheotermal nanti. Menarik, peryataan berbeda diutarakan beberapa pejabat pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun peserta lainnya yang hadir. Terkait SK Menteri ESDM menugaskan kepada PT Pertamiha Gheotermal Energy bahwa kegiatan eksplorasi panas bumi di Boltim dinamakan Proyek Kotamobagu.

Kalimat ini sempat dikritik oleh Kepala Dinas Pertanian Mat Sunardi,S.PKP dan Kepala Bappelitbang Ir, James Kinontoa maupun beberapa peserta lainnya. Usul mereka, kegiatan eksplorasi Gheotermal di Boltim menggunakan nama Proyek Kotamobagu sebaiknya diganti atau ditambah menjadi Proyek Kotamobagu-Boltim. Alasan mereka, meski nama tidak berpengaruh terhadap proyek ini, tetapi dengan adanya penambahan nama Boltim dalam proyek ini paling tidak memberikan pengaruh yang baik dalam aspek sosial kemasyarakatan.

Terpisah, pimpinan PT Pertamina Gheotermal Energy ketika diwawancarai wartawan mengungkapkan bahwa, sebutan Proyek Kotamobagu tersebut dikeluarkan oleh Kementrian ESDM. Meski begitu, kata Pak Us sebutan pimpinan PT Pertamina tersebut, usulan tersebut nanti akan disampaikan ke pemerintah pusat. Ia pun memastikan, tahapan eksplorasi kurang lebih 2 atau 3 tahun secepatnya dimulai. “ Kami minta juga dukungan masyarakat termasuk teman-teman media,” ujarnya.(40)

Komentar