METRO, Manado- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Manado, menggelar media gathering yang diikuti sejumlah awak media cetak dan eletronik di Sulawesi Utara, pada Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12). Acara ini digelar di Nusantara Diving Center, Molas.
Kepala BPJAMSOSTEK Manado, Hendrayanto melalui Kepala Bidang Kepesertaan, Adhisafah Curmacosasih mengungkapkan bahwa BPJAMSOSTEK bisa menjadi besar seperti sekarang ini bukan karena kepesertaan semata, tapi juga karena peran serta pihak eksternal termasuk media didalamnya. “Melalui media gathering ini kami berharap ada masukan dan saran membangun dari rekan-rekan media, agar kerjasama kita kedepannya semakin bermanfaat,” ungkap Adisafah.
Menurutnya, dengan dukungan media selama ini, segala rencana dan program BPJAMSOSTEK tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. “Terima kasih kepada teman-teman media atas dukungannya selama ini, semoga di tahun 2020 kita tetap bekerjasama dan memiliki hubungan yang baik,” ujar Adisafah.
Pada media gathering kali ini, awak media juga dibekali pengetahuan tentang kenaikan manfaat program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian (JKK) dan (JKM), dimana dengan terbitnya peraturan pemerintah no.82 tahun 2019 terkait kenaikan manfaat program jamsos ketenagakerjaan, saat ini total santunan JKM dari Rp 24 juta menjadi Rp 42 juta dan bantuan beasiswa untuk JKK dan JKM, dari untuk 1 orang anak ahli waris senilai total Rp 12 juta, menjadi untuk 2 orang anak ahli waris, untuk bantuan pendidikan sejak TK sampai kuliah senilai maksimal Rp 174 juta.
“Kenaikan ini karena dana jamsos khususnya program JKK dan JKM sangat besar. Jadi dikembalikan kepada peserta,” kata Adisafah.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan mengubah nama panggilannya menjadi BPJAMSOSTEK tanpa mengubah badan hukum maupun lambang badan. “Panggil kami BPJAMSOSTEK mulai sekarang,” tukas Adisafah.(71)