oleh

Genjot Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Distan Minut Perkuat Peran Penyuluh Pertanian

KORANMETRO.COM- Dinas Pertanian Minahasa Utara (Distan Minut) memperkuat peran penyuluh pertanian di tiap kecamatan dalam rangka menggenjot penyaluran pupuk bersubsidi ke petani.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Distan Minut, Ir. Wangke Karundeng, mengungkapkan bahwa lambatnya penyaluran pupuk subsidi terjadi karena masih banyak petani yang belum terdaftar di kelompok tani (Poktan).

“Syarat menjadi penerima harus terdaftar di kelompok tani. Oleh karena itu sekarang kami jemput bola. Peran penyuluh pertanian lebih dimaksimalkan untuk mendata petani-petani yang layak menerima pupuk,” ujar Wangke, Selasa (12/11/2024).

Kata Wangke, setiap Poktan harus menginput data anggota ke dalam sistem manajemen penyuluhan pertanian (Simlutan), dan rencana kebutuhan pupuk ke sistem ERDKK (Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok).

“ERDKK diinput dengan dibantu petugas atau penyuluh pertanian, sehingga didapatkan berapa besaran yang akan menjadi kebutuhan dari setiap kabupaten,” ungkap Wangke.

Selain masalah Poktan, menurutnya, daya beli petani, juga mempengaruhi serapan pupuk bersubsidi. “Solusinya sekarang tetap jadi harus dilayani semua petani dengan memperkuat koordinasi dengan penyuluh pertanian,” ucap Wangke.

Ia mengatakan, jatah pupuk subsidi untuk Minahasa Utara sebanyak 3000 ton berdasarkan keputusan Gubernur. Pupuk subsidi, kata Wangke, umumnya digunakan oleh petani jagung, padi, dan cabai.

“Hanya sembilan komoditi menggunakan pupuk bersubsidi, antara lain padi, jagung dan kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih,” katanya.(ian)

Komentar