Bantuan GMAHK saat diturunkan
METRO, Airmadidi – Bencana gempa dan tsunami di kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah mengundang empati sejumlah organisasi dan elemen masyarakat Sulut. Salah satunya Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Sulawesi Utara, khususnya di wilayah Minahasa Utara dan Bitung, ikut memberikan bantuan sekitar 60 ton yang diangkut dengan enam truk besar langsung ke lokasi bencana, Minggu (07/10/2018) dan tiba di kota Palu, Senin (08/10/2018).
“Bantuan ini spontan dari jemaat gereja Advent dan pribadi, paling banyak dari gereja GMAHK wilayah Minut dan Bitung. Kami membawanya sejak hari Minggu dan tiba di tujuan kemarin (Senin, red). Masih ada empat truk lagi yang baru akan berangkat besok (hari ini, red),” tutur committee executive Minut-Bitung Novie Paulus yang ikut mengawal pengiriman saat dihubungi via ponsel, Selasa (09/10/2018).
Menurut Paulus, bantuan tersebut antara lain beras, supermi, minyak goreng, air minum kemasan, sabun, popok bayi dan lain-lain. Bantuan dibawa ke kantor GMAHK di Palu.
“Bantuan ini langsung disalurkan bukan hanya untuk jemaat yang ada di sana, tapi juga para warga yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang keyakinan. Di sana kami melihat sudah banyak bantuan dari Pemprov Sulut,” tutur anggota DPRD Minut ini.
Selama di Palu, rombongan 10 orang tersebut ikut membaur dengan para pengungsi, turut merasakan kesusahan warga setempat.
“Selama ini hanya lihat di televisi atau video media sosial. Tapi kini saya melihat dengan mata kepala sendiri. Benar-benar hancur. Banyak korban yang tertimbun dan belum ditemukan,” pungkasnya.
Penulis: Agust Randang
Komentar